Virus Corona di Kuningan

Satu PDP Covid-19 di Kuningan Meninggal Dunia, Pasien Punya Riwayat Penyakit Ini

Salah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kuningan meninggal dunia. Punya Riwayat sejumlah penyakit

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Salah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kuningan meninggal dunia. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Salah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kuningan meninggal dunia.

Hal itu menyusul dengan beredarnya video berdurasi 15 detik di jejaring sosial warga kuningan, Rabu (15/04/2020).

Pusicov Kabupaten Cirebon Catat Ada 19 Orang yang Kontak Langsung Pasien Positif Covid-19 Ketiga

Data terhimpun menyebutkan, viralnya video singkat itu menunjuk berada di wilayah Kecamatan Pancalang.

"Iya, ini video dari Group Whatsapps alumni sekolah saya," ujar Jajang saat memberikan keterang kepada wartawan melalui sambungan selulernya.

Dia menceritakan, prosesi pemakaman tadi memang tidak banyak warga yang ikut dalam acara tadi.

"Tadi hanya beberapa warga saja,"ujarnya.

UPDATE Covid-19 di Indonesia, 15 April 2020: Total 5.136 Kasus Positif, 446 Sembuh, 469 Meninggal

"Kemudian menurut temam juga, video di ambil dengan jarak jauh," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Pancalang Deni Komara, saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Iya betul, ada warga kami yang meninggal," ujarnya Camat Pancalang ini.

Deni mengatakan, prosesi pemakaman berdasarkan laporan itu mengikuti saran protokol kesehatan.

"Dalam prosesi tadi, standar protokol Covid-19 tentu dilakukan," ungkapnya.

Virus Corona Masih Hidup Saat Dipanaskan Pada Suhu 60 Derajat, Ilmuwan Ungkap Cara Membunuh Corona

 Deni menuturkan, PDP yang meninggal itu memang memiliki riwayat penyakit beragam. Seperti paru basah, kencing manis, batuk, dan ada kolesterol.

"Data kami terima demikian," ungkapnya.

Mengenai jejak rekam almarhum sewaktu hidup, kata Deni, pihaknya tak tahu persis dengan aktivitas kesehariannya.

"Namun, sebelum masuk rumah sakit, almarhum telah menemui warga yang mengaku saudaranya dari Bogor," ungkapnya.

Di samping itu, almarhum pernah mengeluh dengan kesakitan yang di deritanya.

"Sehingga dalam hasil tes rapid, PDP memang terpapar dengan hasil positif," ujarnya.

Hasil positif dari pada rapid test, kata dia, tentu merupakan bagian tim medis yang idealnya memberikan komentarnya.

Ini Pertanyaan Latihan Belajar dari Rumah di TVRI Kamis Besok untuk Semua Jenjang, Cek Jadwal Tayang

"Karena hasil swab dari pada PDP itu belum keluar," ujarnya.

Kronologi beberapa hari sebelumnya, kata Deni, PDP yang usai menerima kunjungan warga luar kota.

"Memang tak melakukan banyak aktivitas diluar rumah," ujarnya.

Kemudian, lanjur Deni, sekitar hari Sabtu (11/04/2020) bahwa PDP pertama masuk dan mengikuti masa perawatan medis.

"Saat itu dirawat di RSIA Linggajati (Rumah Sakit Bandorasa, red)," ungkapnya.

Zodiak Besok, Kamis 16 April 2020: Pisces Jangan Panik, Kebenaran Yang Mengejutkan Libra Terungkap

Seperti pada umumnya, PDP mendapat perawatan medis dan sempat dilakukan cek kesehatan secara rinci.

"Setelah itu juga sempat di rujuk ke Rumah Sakit Bandung (RSHS)," ungkapnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved