Virus Corona Mewabah
Satpam Nekat Mudik Padahal sedang Ada Virus Corona, Warga Satu Kampung Mau Tak Mau Jalani Rapid Test
Adapun satpam yang bekerja di Semarang ini nekat pulang kampung karena ingin menghadiri 40 hari meninggalnya sang ibu.
TRIBUNCIREBON.COM, GROBOGAN - Tindakan gegabah seorang satpam membuat warga satu kampung kerepotan.
//
Adapun satpam yang bekerja di Semarang ini nekat pulang kampung karena ingin menghadiri 40 hari meninggalnya sang ibu.
Satpam di Rumah Sakit dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah itu sebenarnya diharuskan menjalani isolasi mandiri.
Namun, dia malah mudik ke kampung halamannya.
Tak cuma menghadiri tahlilan, dia juga malah bermain voli bersama di kampungnya.
Belakangan, hasil swab test keluar dan dia dinyatakan positif Covid-19.
Berikut berita selengkapnya.
Seharusnya melakukan isolasi mandiri, seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah justru berkontak dengan banyak orang.
Ia menghadiri acara tahlilan 40 hari meninggalnya ibunya dan main voli pria bersama warga kampung.
Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.
"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).
Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.
Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.
Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.