Viral
PENGAKUAN Perawat yang Ditampar Pria karena Ingatkan Pakai Masker, Pelaku Ngaku Tak Takut Corona
Video seorang pria menampar perawat saat diingatkan untuk memakai masker viral di media sosial.
Lebih lanjut, Hidayatul menyebut pelaku emosi bukan hanya karena ditegur tak pakai masker.
• Presiden Jokowi Puji Kerukunan di Cimahi, Ternyata di Kompleks Ini Warga Kompak Bantu Pasien Positif
Menurutnya, pelaku juga tak terima mendapatkan teguran padahal sudah membayar iuran Badan Penyedia Jamian Sosial (BPJS).
"Dia mau meriksain anaknya, mengantar anaknya yang lagi sakit batuk pilek," ujar Hidayatul.
"Terus habis itu enggak terima karena dia merasa sudah membayar BPJS."
• Presiden Jokowi Puji Kerukunan di Cimahi, Ternyata di Kompleks Ini Warga Kompak Bantu Pasien Positif
Pelaku Menyesal
Sementara itu, pelaku bernama Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur mengaku menyesal setelah melakukan tindakan pemukulan terhadap
Sambil menahan air mata, Budi mengaku melakukan aksi penganiayaan lantaran disuruh memakai masker padahal saat itu dia memohon agar anaknya yang sakit diperiksa terlebih dahulu.
"Saat itu saya bingung sebab saya akan memeriksakan anak yang sedang sakit panas dan batuk tapi disuruh pakai masker," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Polrestabes Semarang, dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (12/4/2020).
• Ada Warga asal Rajagaluh Majalengka Meninggal Dunia Diduga Terpapar Covid-19, Ini Fakta Sebenarnya
Budi menyatakan minta maaf karena melakukan perbuatan itu.
Dia mengaku sangat menyesal atas perbuatannya.
"Saya cuma menggetok wajah perawat itu, bukan melakukan penganiayaan," terang penjaga malam di sebuah SD di Semarang ini.
Akibat perbuatan Budi, Polrestabes Semarang berhasil meringkus Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur yang melakukan tindakan pemukulan terhadap Hidayatul Munawaroh (30), perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita.
• Zodiak Cinta Besok, Selasa 14 April 2020: Libra Hati-Hati dengan Percintaanmu, Virgo Jangan Egois
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin menuturkan, pelaku ditangkap di rumahnya oleh tim Resmob Polrestabes Semarang bekerjasama dengan Polsek Semarang Timur, Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 20.15 WIB.
"Motif tersangka melakukan pemukulan lantaran emosi selepas diingatkan perawat di klinik tersebut," terangnya kepada Tribun Jateng, Minggu (12/4/2020).