Pemkab Indramayu Masih Bahas Pembuatan Check Point Untuk Pantau Para Pemudik yang Datang

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemkab Indramayu masih membahas rencana membuatan check point atau pos jaga untuk memantau para pemudik yang datang.

Check point ini dibuat dengan mengingat sudah ada sekitar 25 ribu pemudik yang masuk ke Kabupaten Indramayu.

• Menjelang Ramadan, Pemkab Indramayu Catat Sudah Ada 25 Ribu Pemudik yang Datang, ODP pun Meningkat

Jumlah pemudik itu pun akan terus bertambah seiiring memasukinya bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi terkait perealisasian check point ini.

Kendala yang paling penting adalah dari segi sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan tidak sedikit.

• Dalam Waktu Dekat, ODP Covid-19 di Indramayu Bisa Menempati Gedung Karantina

"Laporan dari Dishub, check point itu dievaluasi dengan pak Dandim harus ada 3 shif yang harus kita siapkan. Yakni, pagi, siang, dan malam dengan masing-masing jam jaga selama 8 jam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Senin (13/4/2020).

"Otomatis kita harus menyediakan aparat dari mulai Polres, Kodim, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Dishub untuk shift 8 jam itu," lanjut Deden Bonni Koswara.

• PENGAKUAN Perawat yang Ditampar Pria karena Ingatkan Pakai Masker, Pelaku Ngaku Tak Takut Corona

Adapun sesuai rencana awal Pemkab Indramayu akan membuat sebanyak 8 check point.

Belum ditetapkan secara pasti dimana saja 8 check point tersebut akan dibuat dan sekarang masih dalam pembahasan.

Hanya saja, disampaikan Deden Bonni Koswara, cek point ini akan menyasar tempat masuknya para pemudik seperti di stasiun kereta api dan jalan raya yang berbatasan langsung dengan daerah tetangga.

"Jadi kita sekarang apakah efektif untuk pemberlakuan 8 check point ini nanti akan disampaikan setelah rapat," ujar dia.