Dalam Waktu Dekat, ODP Covid-19 di Indramayu Bisa Menempati Gedung Karantina

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dalam waktu dekat para Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Indramayu akan menjalani masa karantina di Gedung Karantina yang sudah disiapkan pemerintah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, sekarang ini pihaknya masih merenovasi tempat yang akan dijadikan karantina tersebut hingga layak ditempati para ODP.

• Gejala Asam Urat yang Sering Disepelekan, Bisa Hilang Lalu Muncul Kembali Beberapa Bulan Kemudian

"Realisasinya sih kita harapkan minggu ini sudah selesai perbaikan tempatnya dan minggu depan sudah bisa kita laksanakan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Senin (13/4/2020).

Dirinya berharap, para ODP ini bisa segera dipusatkan sehingga penanganan mereka bisa lebih maksimal.

Hal ini juga sebagai upaya agar penyebaran Covid-19 bisa segera diputus.

Disebutkan Deden Bonni Koswara dalam mengkarantina para ODP ini, pihak juga membuat dua opsi, yakni, karantina di tingkat kabupaten dan karantina di tingkat kecamatan.

• PENGAKUAN Perawat yang Ditampar Pria karena Ingatkan Pakai Masker, Pelaku Ngaku Tak Takut Corona

• Cegah Penyebaran Covid-19, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon Bagi-bagi Masker & Hand Sanitizer

Adapun terkait teknis karantina tersebut masih dalam pembahasan pemerintah daerah hingga siap digunakan oleh para ODP.

"Nanti akan kami matangkan karena itu ada plus minusnya," ujar dia.

Plus minus ini di antaranya perihal pemenuhan kebutuhan para ODP selama 14 hari masa karantina.

"Kalau di tingkat kabupaten itu lebih terpusat untuk pendistribusian sembako, kebutuhan, dan segala macam untuk ODP nya itu lebih terpusat," ujar dia.

"Kalau di kecamatan ini akan tergantung oleh camat dan kuwunya apakah itu bisa berjalan baik atau tidak karena bagaimana mereka untuk penyediaan bahan makanan, sembako ODP selama mereka berada di rumah karantina," lanjut Deden Bonni Koswara.