Warga Kota Cirebon Terinfeksi Corona
Breaking News: Pasien Positif Corona Asal Kota Cirebon Meninggal Dunia, Nasrudin Azis: Ya Perempuan
Warga Kota Cirebon meninggal dunia dan setelah dilakukan uji swab hasilnya positif Covid-19.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Warga Kota Cirebon meninggal dunia dan setelah dilakukan uji swab hasilnya positif Covid-19.
//
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, mengatakan, pasien positif tersebut berjenis kelamin perempuan.
Namun, Azis mengakui belum mengetahui secara detail kronologis meninggalnya pasien itu.
"Benar ada satu warga kami meninggal dunia, dan hasil uji swabnya positif Covid-19," kata Nasrudin Azis kepada Tribuncirebon.com, Senin (13/4/2020).
Ia mengatakan, warga Kota Udang itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSHS Bandung.
Pihaknya mengakui peristiwa tersebut merupakan kasus pertama Covid-19 di Kota Cirebon.
"Informasi yang kami terima yang bersangkutan dibawa berobat ke RSHS Bandung kemudian meninggal dunia, dan setelah dites hasilnya positif Covid-19," ujar Nasrudin Azis.
Selain itu, pasien juga diketahui mempunyai riwayat penyakit bawaan, yakni sakit ginjal.
Azis juga menjelaskan, jenazah warga telah dikremasi di Bandung sesuai protokol dari Kemenkes RI.
"Jenazah almarhumah sudah di kremasi di Bandung," ujar Nasrudin Azis.
Telusuri Riwayat
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menelusuri riwayat kontak warga yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.
Warga berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSHS Bandung.
Menurut Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, orang-orang yang telah melakukan kontak dengan warga yang meninggal dunia itu sedang ditelusuri.
• Wali Kota Cirebon Sebut Warganya yang Meninggal Akibat Positif Corona Sempat ke Bandung & Jakarta
• Breaking News: Pasien Positif Corona Asal Kota Cirebon Meninggal Dunia, Nasrudin Azis: Ya Perempuan
"Kami mendata yang sudah kontak langsung dan diminta mengisolasi diri selama 14 hari," kata Nasrudin Azis kepada Tribuncirebon.com, Seni (13/4/2020).
Ia mengatakan, orang-orang yang telah kontak langsung itu di antaranya para anggota keluarga dan karyawannya.
Pasalnya, diketahui warga tersebut mempunyai toko di Jalan Pasuketan, Kota Cirebon.
Bahkan, menurut Azis, sebelum berangkat ke Jakarta dan Bandung warga tersebut sempat mengunjungi tokonya.
"Kami juga memantau perkembangan kondisi kesehatan orang yang sudah kontak itu," ujar Nasrudin Azis.
• Rempah Termahal di Dunia Saffron, Miliki Segudang Khasiat,Termasuk Mengobati Diabetes dan Depresi
• Jadwal Acara TVRI Khusus Belajar dari Rumah Lengkap Selama Sepekan untuk PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK
Hingga kini pihaknya masih menulusuri lebih lanjut dan mencari siapa saja yang telah melakukan kontak langsung.
Hal tersebut dilakukan untuk melindungi warga Kota Cirebon dari Covid-19.
"Penelusuran riwayat kontak ini kami lakukan lebih tajam untuk melindungi masyarakat," kata Nasrudin Azis.
Zona Merah
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, menyatakan Kota Cirebon sudah menjadi zona merah penyebaran Covid-19.
"Dalam kondisi seperti ini, saya sebagai kepala daerah menyatakan Kota Cirebon sudah masuk kategori zona merah," ujar Nasrudin Azis kepada Tribuncirebon.com, Senin (13/4/2020).
Karenanya, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati lagi.
Azis juga mengimbau seluruh warga Kota Udang selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya.
Ia mengatakan, adanya kejadian ini protokol pencegahan penyebaran Covid-19 juga harus diterapkan setiap saat.
• Wali Kota Cirebon Sebut Warganya yang Meninggal Akibat Positif Corona Sempat ke Bandung & Jakarta
• Pemkot Cirebon Telusuri Riwayat Kontak Warga yang Meninggal Dunia Akibat Positif Covid-19
Di antaranya, rutin mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir dan berdiam diri di rumah saja.
Jika harus keluar rumah maka diupayakan selalu menjaga jarak dengan orang sekitar dan mengenakan masker.
"Kami mohon masyarakat selalu menerapkan physical distancing setiap saat," kata Nasrudin Azis.
Selain itu, Pemkot Cirebon juga akan menyiapkan strategi baru dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Agar ke depannya tidak ada lagi warga Kota Cirebon yang meninggal karena Covid-19.
Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis, meminta seluruh elemen masyarakat mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
//
Terlebih setelah adanya warga Kota Cirebon yang meninggal dunia dan dinyatakan positif terpapar virus corona.
Menurut dia, adanya kejadian ini merupakan pelajaran besar yang sangat berharga bagi semua pihak.
Azis menegaskan bahwa untuk menghadapi Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja.
"Tapi harus mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat juga," kata Nasrudin Azis kepada Tribuncirebon.com, Senin (13/4/2020).
Ia mengatakan, seluruh warga Kota Udang harus menyadari bahwa mereka bisa tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain.
Karenanya, Azis memohon kesadaran dari seluruh masyarakat Kota Cirebon untuk selalu disiplin dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Di antaranya, rutin mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir dan berdiam diri di rumah saja.
Jika harus keluar rumah maka diupayakan selalu menjaga jarak dengan orang sekitar dan mengenakan masker.
Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Cirebon.
"Kami mohon masyarakat selalu menerapkan physical distancing setiap saat," ujar Nasrudin Azis. (*)