Ramadan 1441 H
Tata Cara dan Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah Saat Pandemi Corona Covid-19 Selama Ramadan 1441 H
Bagi yang melaksanakan salat tarawih sendirian, tentu memiliki niat yang berbeda dengan salat tarawih berjamaah.
Shalat yang dikerjakan tiap malam selama bulan Ramadan ini sangat dianjurkan agar menambah amalan di bulan suci.
Melansir Islami.co, inilah keutamaan shalat tarawih.
Pertama, salat tarawih bersama imam memiliki keutamaan setara shalat semalam penuh.
Hal ini sesuai disampaikan Rasulullah SAW.
Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Siapa yang shalat malam bersama imam hingga selesai maka akan ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. at-Tirmidzi)
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa salat tarawih sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah.
Kedua, salat tarawih dapat menghapuskan dosa-dosa umat Islam yang telah lalu.
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Rasulullah SAW juga pernah menjelaskannya dalam hadis lain.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hal tersebut, shalat malam yang dimaksud adalah shalat malam pada bulan Ramadhan atau yang biasa disebut sebagai salat tarawih.
Menurut pendapat An-Nawawi, ampunan tersebut hanya berlaku pada dosa-dosa kecil saja.
Namun menurut beberapa ulama, bisa saja ampunan tersebut meringankan dosa-dosa besar selama pahala yang didapatkan sudah mampu menghapus dosa-dosa kecil.
• VIDEO - Warga Garut Ini Klaim Bisa Sembuhkan Sakit Covid-19 Lewat Obat Herbal Buatannya
• PSBB Mulai Berlaku Hari Ini, PT KAI Daop 3 Cirebon Hanya Operasikan 8 KA Rute Jakarta
Ketiga, salat tarawih merupakan salat yang paling utama.
Salat tarawih adalah seutama-utamanya salat.
Ulama madzhab Hambali pernah mengatakan bahwa seutama-utamanya salat sunnah adalah salat yang dianjurkan dilakukan secara berjamaah karena serupa dengan salat fardhu.
Selanjutnya yang paling ditekankan untuk dilakukan secara berjamaah adalah salat kusuf (salat gerhana) kemudian salat tarawih. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 2/9633.)
Oleh sebab itu, para ulama sepakat bahwa salat tarawih merupakan shalat sunnah sebagai salah satu bentuk syiar Islam.
Menurut para ulama Hanafiyah, Hanabilah, dan Malikiyyah, salat tarawih hukumnya sunnah mu’akkad atau sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan.
Hendaknya umat Islam menghidupkan malam-malam di bulan ramadan dengan salat tarawih.
Salat tarawih hendaknya dilakukan secara berjamaah bukan secara sendiri-sendiri.
Menurut Imam Asy-Syafi’i beserta mayoritas ulama lainnya, salat tarawih lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid seperti yang dilakukan oleh Umar bin Khattab dan para sahabat.(*)