Puluhan Rumah di Kuningan Terendam
Suara Longsor Seperti Ledakan Bom, Warga Kampung Walahar Masih Was-was Hingga Kini
normalisasi aliran sungai ini tidak akan kembali seperti semula. Sebab, material yang menutup bantaran terlalu banyak
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Warga korban bencana longsor di Dusun Walahar hingga saat ini masih was-was. Terlebih aliran daerah sungai belum kembali normal seperti sebelumnya.
"Lihatlah saja air malah mengalir depan rumah saya," ungkap Darman warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian, Jum'at (10/04/2020).
Pantauan di lokasi kejadian, sejumlah warga tidak sedikit melakukan evakuasi penyelamatan diri. "Tadi anak istri saya sudah ngungsi di saudara," ujarnya.
Di tempat yang sama Subarjo , warga lainnya, mengatakan, longsor terjadi ini merupakan kali kedua. Namun skalanya belum besar seperti saat ini.
"Kejadian pertama pas malam selasa, namun matrial longsor terhempas dan hanya membuat bantaran sungai dangkal," ungkapnya.
Kemudian masih Subarjo mengatakan, kejadian selanjutnya hingga meluapnya aliran sungai dan melintas ke pekarangan warga. "Terjadi tadi malam Jum'at," ujarnya.
• Download Lagu MP3 Glenn Fredly - Akhir Cerita Cinta, Lengkap Dengan Lirik & Music Video
Saat kejadian malam, kata Subarjo mengatakan, ada suara keras keluar persis di sekitar lokasi bencana longsor tadi. "Suara keras sepeti bom kaya gitu," ungkap Subarjo didampingi istrinya.
Subarjo menambahkan, normalisasi aliran sungai ini tidak akan kembali seperti semula. Sebab, material yang menutup bantaran sungai itu terlalu banyak. "
Lihat saja sungai tertutup tanah dan pohon tumbang. Penanganan ini tidak bisa dikerjakan oleh tenaga orang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah warga di Dusun Walahar, Desa Cibeurung, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan terendam akibat luapan air sungai Cijolang.
"Rumah daerah sini, memang berada di dataran rendah," ungkap Dede salah seorang warga setempat, Jumat (10/04/2020).
• Pemkot Sukabumi Umumkan Dua Warganya Positif Covid-19, Kini Diisolasi di RSUD R. Syamsudin
Dede mengatakan, luapan air sungai terjadi akibat material longsor Blok Citapen, secara administrasi wilayahnya berada di Kabupaten Ciamis.
"Menutup bantaran sungai Cijolang yang dianggap sebagai saluran daerah air sungai, batas wilayah perbatasan kabupaten," kata Dede.
• PT KAI Daop 3 Cirebon Wajibkan Penumpang Kenakan Masker Saat di Stasiun dan Naik Kereta Api
Dede menuturkan, peristiwa longsor terjadi malam hari, ketika hujan mengguyur daerah sekitar.