Virus Corona Mewabah
Ratusan Hotel di Bandung Tak Beroperasi, Berbuah Sial pada Nasib 25 Ribu Karyawan, Mereka Dirumahkan
Tak hanya tamu yang menginap, kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) pun dihentikan.
Para pegawainya dirumahkan sementara sejak dua pekan terakhir.
Namun, mereka akan kembali bekerja setelah wabah virus corona ini berakhir, namun entah kapan.
"Paling ada tamu, dua minggu terakhir saja, tidak lebih dari 15 tamu. Pegawai yang masuk paling staf resepsionis dan pegawai yang melayani tamu, enggak banyak yang masuk. Karena tidak banyak tamu yang datang," ujar Mahfuz.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar menyebut saat ini banyak hotel yang merumahkan pegawainya karena situasi tidak pasti.
"Karena tamu-tamu sudah tidak ada, makanya karyawan dirumahkan. Kalau tidak gitu mau gimana,” kata Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar saat dihubungi Tribun, via ponselnya, Selasa (7/4/2020).
Dampak pandemi corona ini, kata dia, sudah mulai dirasakan sektor perhotelan sejak tiga bulan lalu.
“Kami sudah katakan kondisi ini terjadi sejak Februari, occupancy hotel turun tajam hingga terakhir di bawah 20 persen dan saat ini sudah 0,5 persen sekian," kata dia.
Ia menyebut, karyawan hotel yang dirumahkan saat ini di Jabar mencapai puluhan ribu orang.
"Yang dirumahkan kami prediksi lebih dari 25 ribuan di seluruh hotel di Jabar. Makanya kondisi ini sangat berat, kami berharap wabah ini segera berakhir," ujar Herman.
Di Bandung, berdasarkan data yang diperoleh dari Bandung e-Commerce Network, tercatat sebanyak 69 hotel per 3 April lalu berstatus closed temporary.
Tak hanya hotel non bintang atau hotel budget saja yang tutup, namun hotel berbintang pun terpaksa tutup sementara waktu, seperti Savoy Homann Bidakara Hotel, Horison Ultima Bandung, Green Forest & Wedding, dan beberapa hotel elite lainnya.
Public Relation Savoy Homann Bidakara Hotel, Ova Revinna, membenarkan jika saat ini hotel paling bersejarah di Kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika No 112 ini terpaksa melakukan penutupan sementara mulai 1 April hingga 31 April 2020.
"Penurunan tamu hotel hampir 70%. Belakangan beberapa tamu pun batal untuk penggunaan kamar," ujar Ova saat dihubungi Tribun, Selasa (7/4/2020).
Tak hanya tamu yang menginap, kegiatan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) pun dihentikan.
"Iya MICE juga dihentikan dulu guna mendukung program pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.