UPDATE - Pasien Positif Covid-19 Mencapai 1.155 Kasus, Yang Meninggal Nyaris 10 Persen

Masih ada warga yang tidak menjaga kontak fisik dan belum maksimal mencuci tangan sebelum berkegiatan.

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Update Covid-19 Sabtu 28 Maret 2020 

TRIBUNCIREBON.COM - Jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah hingga Sabtu (28/3/2019) pukul 12.00 WIB. 

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto, jumlah kasus positif bertambah 109 kasus sehingga totalnya menjadi 1.155 kasus.

Sementara itu, pasien yang sembuh bertambah 13 orang menjadi 59 orang, sedangkan kasus kematian bertambah 15 orang menjadi 102 orang.

"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.

Yurianto pun mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia mengatakan, dengan bertambahnya kasus positif ini, berarti penularan di masyarakat masih terjadi.

Masih ada warga yang tidak menjaga kontak fisik dan belum maksimal mencuci tangan sebelum berkegiatan.

Yuk Baca Doa Qunut Nazilah, MUI Imbau Umat Islam Baca Doa Itu, Agar Terhindar dari Virus Corona

Doa Tolak Bala Tolak Wabah Mohon Pertolongan Allah SWT Lengkap dengan Huruf Latin dan Terjemahannya

"Jaga jarak kontak fisik dengan siapa pun, bukan hanya di kantor, di luar, tetapi juga di rumah, kemudian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, sebelum minum, sebelum menyentuh wajah, sebelum menyentuh mulut, hidung, dan mata," kata dia. 

Sehari sebelumnya, jumlah kasus  Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya.

Pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona atau kasus Covid-19 di Indonesia pada Jumat (27/3/2020) sore.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga hari ini, ada penambahan 153 kasus baru.

Demikian hal ini disampaikan juru bicara pemerintah Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Jumat sore.

"Ada 153 kasus baru, 11 pasien yang sembuh, dan 9 kematian baru.

Total akumulasi kasus di Indonesia yakni 1046. Total pasien yang sembuh 46, dan total kematian mencapai 87 orang," ujarnya.

 Kalahkan China, Jumlah Kasus Covid-19 di Amerika Serikat AS Meningkat, Menjadi Tertinggi di Dunia

Update di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran

Sementara itu, 274 orang menjalani isolasi di atau karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono mengatakan hingga Jumat (27/3/2020) siang, ada 342 orang yang datang ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Dari jumlah tersebut 274 orang mejalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan merujuk 4 orang yang dalam keadaan sakit sedang atau berat.

Dikatakan Eko, hingga saat ini belum ada pasien yang dipulangkan.

Kendati demikian semua pasien dalam kondisi yang cukup baik.

Sehingga, tak menutup kemungkinan sebelum 14 hari pasien dapat segera pulang.

"Bisa saja belum sampai 14 hari pasien bisa pulangkan karena riwayatnya sudah lewat. Dokter paru menyatakan kondisinya sudah lebih baik," kata Mayjen Eko Margiyono dalam konferensi pers di RS Darurat Covid-19, Jumat (27/3/2020).

Menurut Eko, jika saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah dilengkapi wifi, sehingga dengan kondisi ini pasien dapat mengurangi rasa jenuh saat menjalani isolasi.

Bahkan pasien tetap masih beraktiftas di ruang isolasi.

"Kami menyarankan keluarga yang di rumah mau kirim perlengkapan saudaranya di karantina bisa ke tower 1 dan akan kami masukan di tempat saudaranya Itu,"

"Misalnya laptop, bisa bekerja di wisma atau pakaian, atau mengirimkan hal yang bersifat pribadi sehingga pasien nyaman di ruang perawatan yang ada," katanya.

Eko juga kembali menjelaskan mengenai pasien yang dapat dirujuk ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran yaitu salah satunya pasien yang dalam kondisi ringan atau sedang.

"Atau bisa juga masyarakat yang merasa mengalami gangguan atau sakit dengan karena Covid, ketiga biasanya dari keluarga menginformasikan atau masyarakat yang menderita atau di tempatnya kita bisa menjemput untuk dilakukan isolasi atau karantina di RS Darurat Covid-19," ucapnya.

 Yuk Luangkan Waktu Anda Untuk Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Keutamaannya Sangat Luar Biasa

 UPDATE Kasus Covid-19 di Majalengka Hari ini, PDP 8 Orang, ODP 48 Orang, 4 PDP Hari Ini Pulang

Cuci tangan pakai sabun lebih efektif

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Pertama, kata Yuri yakni masyarakat harus melakukan pembatasan jarak fisik sehari-hari termasuk di dalam rumah.

“Yang pertama jaga jarak dalam melakukan kontak sosial,” ujar Yuri.

“Bukan hanya saat berada di luar rumah, melainkan di dalam rumah juga upayakan untuk bisa menjaga jarak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yuri menyebut hal kedua yakni rajin mencuci tangan dengan sabun.

 Zodiak Cinta Besok, Sabtu 28 Maret 2020: Pisces Belum Move On, Scorpio Ketemu Mantan Kekasih

“Kemudian adalah gunakan masker, dan yang paling penting adalah cuci tangan,” kata Yuri.

Ia menegaskan sabun dapat lebih efektif mencegah Covid-19 daripada menggunakan hand sanitizer.

“Cuci tangan pakai sabun, tidak harus hand sanitizer,” ungkapnya.

“Jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding dengan menggunakan hand sanitizer,” imbuhnya,

Karena dengan sabun akan menggunakan air yang mengalir, dan bisa membasuh seluruh celah-celah kuku dan sebagainya dengan baik.

“Sementara, hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak,” jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 28 Maret: Pasien Positif Covid-19 Bertambah 109, Jadi 1.155 Kasus", https://nasional.kompas.com/read/2020/03/28/15460231/update-28-maret-pasien-positif-covid-19-bertambah-109-jadi-1155-kasus.
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Icha Rastika

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved