Cegah Penyebaran Covid-19, Pemdes Sukaraja Kulon Majalengka Semprot Disinfektan di Area Ruang Publik
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Camat Jatiwangi, Iding Solehudin yang didampingi oleh Kepala Desa setempat, Iding Jaenudin.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Guna ikut berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayahnya, Pemerintah Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka melakukan giat penyemprotan disinfektan di area ruang publik, Jumat (27/3/2020).
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Camat Jatiwangi, Iding Solehudin yang didampingi oleh Kepala Desa setempat, Iding Jaenudin.
• VIDEO - PDP di Indramayu Kembali Meninggal, Pasien Diketahui Juga Menderita Gagal Jantung Kongestif
Ada sekitar 23 warga secara sukarela dari desa setempat ikut membantu dengan dibekali alat semprot yang terbuat dari mesin maupun manual.
23 warga juga dibantu oleh unsur Polri-TNI dari Polsek Jatiwangi dan Koramil Jatiwangi.
Pantauan Tribuncirebon.com, titik yang disambangi dalam penyemprotan tersebut, yakni Balai Desa Sukaraja Kulon, Pasar Sukaraja Kulon, Masjid maupun rumah.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, DPD Nasdem Kabupaten Cirebon Semprot Disinfektan ke Desa-desa
Camat Jatiwangi, Iding Solehudin mengatakan pihaknya sangat peduli untuk bagaimana melakukan pencegahan Covid-19.
Sehingga, meski tidak begitu signifikan, setidaknya dapat meminimalisasikan wabah virus itu di sekitar wilayah Jatiwangi tersebut.
"Kami juga melakukan imbauan-imbauan bagaimana agar pencegahan virus corona ini betul-betul bisa dicegah semaksimal mungkin," ujar Iding, Jumat (27/3/2020).
Iding menyampaikan, kegiatan tersebut juga bukan hanya dilaksanakan secara massal, melainkan dilakukan secara door to door kepada seluruh masyarakat.
• Status PDP Kedua yang Meninggal di Indramayu Belum Bisa Ditentukan Positif atau Negatif Corona
Adapun waktunya, dilakukan pada siang, sore maupun malam.
"Kami akan membubarkan kerumunan-kerumunan termasuk juga kalau ada hajatan maupun resepsi kami juga telah mengeluarkan larangan agar tidak dilakukan terlebih dahulu," ucapnya.
Ia pun berharap, kegiatan tersebut dalam menjadi contoh bagi desa-desa lainnya untuk dilakukan hal serupa dalam pencegahan virus mematikan tersebut.