Virus Corona Mewabah

CERITA Perawat yang Rawat Pasien Covid-19, Diusir Ibu Kos dengan Alasan Takut Tertular Virus Corona

Para tenaga medis menjadi garda terdepan di tengah wabah virus Corona atau Covid-19.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
(EPA via AlJazeera)
Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan, China. Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. 

TRIBUNCIREBON.COM - Para tenaga medis menjadi garda terdepan di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

//

Mereka yang rela bertaruh nyawa demi menjaga para pasien positif virus Corona harusnya amat diapresiasi.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menerima pekerjaan para tenaga medis ini.

Diketahui Rumah Sakit Persahabatan menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk pasien Covid-19.

Perawat tersebut mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari warga di lingkungan tempat tinggal sementaranya.

Ia diusir dari kosnya.

Sang pemilik kos takut jika perawat tersebut menularkan virus Corona.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah.

Harif Fadhillah menyebut ada tenaga medis yang diusir dari kosnya karena dianggap dapat menularkan virus Corona.

"Sejak tahu RS Persahabatan rujukan nasional Covid-19 walaupun perawat tidak menangani Covid-19."

"Bukan bekerja di ruang isolasinya, mereka diminta tidak kos di situ," kata Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).

Foto seorang dokter di Wuchang yang berbaring dengan pakaian pelindung yang lengkap di kamar penuh dengan kasur kosong yang merupakan bekas rumah sakit pasien virus Corona (China Media Group)
Foto seorang dokter di Wuchang yang berbaring dengan pakaian pelindung yang lengkap di kamar penuh dengan kasur kosong yang merupakan bekas rumah sakit pasien virus Corona (China Media Group)

Persoalan tersebut telah ia terima dari pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.

Harif Fadhillah pun menjelaskan kondisi terbaru dari perawat yang mendapatkan stigma negatif tersebut.

"Sehingga perawat dan dokter itu sekarang yang saya dapat informasinya dan sudah saya tanya kembali, mereka sedang menginap di rumah sakit," ucap Harif Fadhillah.

Tak tinggal diam, lanjut Harif Fadhillah, pihak rumah sakit sedang berkoordinasi mencari tempat tinggal layak untuk perawat yang diusir.

"Sementara ini pihak rumah sakit sedang mencarikan tempat ya," ungkap Harif Fadhillah.

Alissia, perawat pasien virus Corona di Italia akui lelah namun tetap harus bekerja (Instagram/alissia_bonari_)
Alissia, perawat pasien virus Corona di Italia akui lelah namun tetap harus bekerja (Instagram/alissia_bonari_)

Bahkan persoalan stigma negatif tak hanya berhenti pada pengusiran kos.

Harif Fadhillah menuturkan, ada beberapa stigma negatif lainnya yang diterima perawat terkait Covid-19.

Di antaranya sulit mendapatkan perawatan maupun stigma negatif dari keluarga.

Namun, hal tersebut masih akan ia konfirmasi kembali.

Sebab, ia baru mendapat informasi tersebut dari mulut ke mulut saja.

Kondisi rumah sakit darurat corona di Jakarta
Kondisi Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Jakarta (Kompas.com)

 

"Saya sedang konfirmasi."

"Misalnya perawat yang satu ruangan dengan perawat yang positif berobat ke rumah sakit lain, enggan diterima."

"Jadi stigma dari tenaga kesehatan dan ada anak dan suami yang merasa khawatir."

"Tapi saya masih konfirmasi, namun kalau RS Persahabatan sudah betul ada," pungkas Harif Fadhillah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Garda Terdepan Tangani Corona, Perawat Kerap dapat Stigma Negatif, Ada yang Diusir dari Kos.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved