Gadis Cantik Asal Sukabumi Sudah Sebulan Raib, Izin Via SMS Mau Kerja di Ciburuy, Ortu Lapor Polisi

diketahui Yuni pergi dengan menggunakan jaket juga membawa tas yang tidak diketahui isinya.

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Yuni (20), gadis asal Pabuaran Kabupaten Sukabumi, sudah satu bulan tak ada kabar. Orang tua pun melaporkan kehilangan ke pihak kepolisian. 

Seorang perempuan bernama Rina Rismayanti (27), warga asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, telah hilang selama 5 tahun. Selama itu, pihak keluarga telah menganggapnya meninggal dunia. 

Jumat (7/2/2020) pekan lalu, pihak keluarga dibikin kaget, karena Rina Rismayanti, si anak hilang, berberhasil dipulangkan dari Medan karena terlantar oleh Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.

Nurgana (60), ayah gadis tersebut mengaku kalau anaknya sudah hilang sejak tahun 2015.

Selama ini dirinya mengaku memiliki empat anak dan membesarkannya seorang diri karena istrinya telah meninggal dunia sejak lama.

Suasana haru pun pecah ketika dia menyaksikan dengan matanya sendiri bahwa putrinya yang hilang sejak 5 tahun lalu itu dalam kondisi sehat.

Namun, Rina masih belum bisa berkata-kata banyak karena terlihat keletihan saat berada di salah satu ruangan kantor Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.

"Saya terharu dan bahagia. Alhamdulillah anak saya yang hilang sejak 2015 ditemukan. Anak saya ini hilang dari rumah saat itu diketahui pas mau shalat subuh," jelas Nurgana kepada wartawan di Kantor Dinsos Kota Tasikmalaya, Jumat (7/2/2020).

Selama 5 tahun ini dirinya sudah mencari Rina hingga ke Bandung sambil dirinya berjualan bakso.

Karena ada kabar dari tetangganya Rina sempat terlihat di Bandung. "Tapi pas saya susul dan cari ke sana tak pernah ditemukan," ujar dia.

Sampai akhirnya selama dua tahun pencarian anaknya tak membuahkan hasil, lanjut Nurgana, pihaknya telah menganggap kalau anaknya telah meninggal.

 Faradiba Yusuf Kerja Sama dengan Karyawan BNI Makassar Ini Maling Duit Nasabah Sebesar Rp 135 Miliar

 Pria Asal Maluku yang Dikeroyok Sampai Tewas di Diskotek Pentagon Surabaya Anggota Maluku Satu Rasa

Sempat gelar tahlilan

Acara tahlilan dan doa bersama di rumahnya pun dulu sempat digelar untuk mendoakan anaknya tersebut karena dianggap telah meninggal dunia.

"Saya sempat menduga sudah meninggal. Bahkan sudah diadakan pengajian tahlilan tiap malam," kata dia.

Nurgana mengakui kalau selama ini anaknya hilang karena kemauan sendiri dan tak ada unsur karena diiming-imingi kerja dan hal lain sebagainya selama ini.

Apalagi, pihak keluarga membantah kalau anaknya dikatakan sebagai salah satu korban human traficking.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved