Tekan Stunting, Dinkes Ajak 89 Ribuan Remaja se-Kabupaten Cirebon Rutin Minum Obat Penambah Darah

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, hal tersebut untuk menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Sejumlah pelajar saat menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUBCIREBON.COM, CIREBON - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mengajak 89 ribuan remaja di Kabupaten Cirebon rutin meminum obat penambah darah.

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, hal tersebut untuk menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon.

Saat ini, kasus stunting di Kabupaten Cirebon mencapai 7,4 persen atau kira-kira ada 14 ribuan warga yang mengalami stunting.

Puluhan Pelajar Hadiri Peringatan Hari Gizi di Pemkab Cirebon

Sule Bongkar Kisah Cintanya pada Raffi Ahmad dan Nagita, Bawa Pacar Kerumah, Ini Reaksi Anak-anaknya

Menurut Enny, rutin meminum obat penambah darah merupakan upaya jangka panjang Pemkab Cirebon dalam menangulangi stunting.

"Ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat juga," ujar Enny Suhaeni saat ditemui usai Peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (12/3/2020).

Karenanya, para remaja di Kabupaten Cirebon harus dipersiapkan menjadi ibu yang sehat mulai dari sekarang.

Ia mengatakan, meminum obat penambah darah bisa mencegah anemia yang rentan dialami saat melahirkan.

Namun, Enny mengakui dari 89 ribuan remaja di Kabupaten Cirebon baru 61 persennya yang rutin meminum obat penambah darah.

Peringatan Dini Besok, Jumat 13 Maret 2020: 14 Provinsi Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang

Dokter Wanita di China Ini Dibungkam Pihak RS Karena Sebarkan Informasi Awal Tentang Virus Corona

"Maka kami berupaya agar seluruh remaja itu patuh untuk meminum obat penambah darah," kata Enny Suhaeni.

Selain itu, pihaknya juga mengintervensi para remaja agar jangan sampai menikah dini.

Sebab, pernikahan dini bisa memicu stunting mengingat organ reproduksinya juga belum matang.

Ia mengatakan, pernikahan dini juga memicu kondisi ibu yang tidak siap untuk mengasuh bayinya dalam 1000 hari pertama.

"Ibunya tidak siap juga berpotensi mengakibatkan stunting, jadi memang harus diedukasi sedini mungkin," ujar Enny Suhaeni.

Puluhan Pelajar Hadiri Peringatan Hari Gizi

Puluhan pelajar tampak menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 yang diselenggarakan Pemkab Cirebon, Kamis (12/3/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved