Pabrik PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir Terbakar, Karyawan Sedih, Ngaku Takut Tak Gajian Lagi

Para karyawan pun masih terus berkumpul di area depan perusahaan. Mereka bingung memikirkan nasib ke depannya.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Istimewa
ILUSTRASI kebakaran (foto tak terkait berita): Api membakar gudang popok di Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, terbakar, Rabu (15/1/2020) dinihari. 

TRIBUNCIREBON.COM - Puluhan karyawan pabrik daur ulang ban vulkanisir, PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yang berada di komplek perindustrian Kim Star Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang bingung pasca pabrik tempat mereka kerja terbakar Kamis, (12/3/2020).

//

Para karyawan bingung memikirkan nasib mereka ke depannya.

Para karyawan pun masih terus berkumpul di area depan perusahaan.

Pabrik daur ulang ban vulkanisir, PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yang berada di komplek perindustrian Kim Star Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang terbakar Kamis, (12/3/2020).
Pabrik daur ulang ban vulkanisir, PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yang berada di komplek perindustrian Kim Star Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang terbakar Kamis, (12/3/2020). (TRI BUN MEDAN/Indra Gunawan)

Sementara itu karyawan lainnya menyebut, kalau perusahaan ini banyak meninggalkan utang kepada karyawan.

Disebut-sebut dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini gaji karyawan pun dibayar dengan sistem cicil.

Mereka tidak tahu apa yang membuat perusahaan membayar gaji dengan sistem cicil.

Pabrik ban daur ulang PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yang berada di komplek perindustrian Kim Star Tanjung Morawa Kamis, (12/3/2020).
Pabrik ban daur ulang PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yang berada di komplek perindustrian Kim Star Tanjung Morawa Kamis, (12/3/2020). (TRI BUN MEDAN/Indra Gunawan)

"Gajian dulu biasanya tanggal 1 tapi bayarnya tanggal 10 nanti Rp 500 ribu dulu baru nanti beberapa hari lagi dibayar Rp 500 Ribu lagi. Pokoknya untuk aku gaji bulan 2 saja belum selesai baru ku terima satu juta saja,"kata Sunardi karyawan lainnya.

Adapun karyawan di perusahaan ini juga mengaku sedih karena kondisi pabrik sudah hangus.

Mereka belum ada mendapat kejelasan dari perusahaan bagaimana dengan nasib mereka kedepan.

Besar harapan mereka agar perusahaan bisa kembali berjalan dan produksi.

Hal ini lantaran saat ini dianggap susah mencari pekerjaan.

(dra/tri bun-medan.com).

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pabrik Terbakar, Gaji Belum Diterima Full, Buruh Pabrik Ban Galau Memikirkan Nasib

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved