Info Kesehatan
Ciri-ciri Ibu Menyusui Kena Virus Corona, Segera Berobat Jika Ada Gejala Mencurigakan Seperti Ini
Siapa saja dapat terinfeksi virus corona ini, tak terkecuali ibu menyusui. Bagaimana dampak virus ini terhadap ibu menyusui dan bayi yang disusui?
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Selama beristirahat, Busui disarankan untuk tidak bepergian ke luar rumah.
Apakah Bayi Bisa Tertular Virus Corona Melalui ASI?
Sampai saat ini, belum ada penelitian atau laporan kasus yang menyatakan bahwa infeksi virus corona dapat menular lewat ASI.
Oleh karena itu, ibu menyusui yang terkena infeksi virus corona masih boleh memberikan ASI atau menyusui bayinya.
Meski demikian, risiko bayi tertular infeksi virus corona dari ibunya tetap ada.
Penularan bisa terjadi ketika ibu menyusui yang terjangkit virus corona menyentuh bayinya dengan tangan yang belum dicuci, juga ketika ibu menyusui batuk atau bersin di dekat bayinya.
Untuk mencegah penularan virus corona pada bayi, ibu menyusui disarankan untuk:
-Mengenakan masker saat berada di dekat bayi dan anak-anak, termasuk ketika sedang memberikan ASI
-Mencuci tangan dan membersihkan puting dan kulit di sekitarnya sebelum dan sesudah menyusui bayi, juga sebelum memerah ASI.
-Memerah ASI, baik dengan pompa ASI maupun secara manual (hanya dengan tangan tanpa menggunakan alat), lalu memberikan ASI perah kepada bayi dengan botol susu yang bersih
-Memberikan susu formula kepada bayi sebagai pengganti ASI, jika ibu tidak dapat menyusui
Mengingat masih minimnya informasi mengenai infeksi virus corona pada ibu menyusui, penting bagi Busui untuk melakukan upaya pencegahan infeksi semaksimal mungkin.
Dengan demikian, Busui dapat melindungi kesehatan diri maupun Si Kecil.
Apabila Busui merasakan gejala-gejala infeksi virus Corona atau COVID-19, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Langkah Mencegah Penularan virus Corona
Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia.
Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.