Banjir di Indramayu Bikin Petani Merana, Lahan Terendam Air, Mau Tak Mau Ulangi Musim Tanam

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Buntut curah hujan dengan intensitas tinggi, sejumlah lahan pesawahan di Kabupaten Indramayu terendam banjir.

//

Salah satunya yang terjadi di pesawahan di Desa Pekandangan Kecamatan/Kabupaten Indramayu ini.

Meski banjir yang mengenangi sawah-sawah sudah mulai berangsur surut, namun sebagian lahan pesawahan lainnya masih terendam oleh air.

Hal ini menimbulkan kerugian bagi para petani, padahal mereka baru saja memulai musim tanam.

Salah seorang petani, Warly (37) mengatakan, akibat banjir tersebut ia mesti mengulang musim tanam.

Bibit-bibit padi yang sebelumnya ia tanam kini mati terendam banjir pasca-wilayah setempat dilanda hujan deras beberapa waktu terakhir.

Terlebih lahan pesawahan yang ia gunakan itu merupakan lahan sewaan.

"Untung ini belum pemupukan. Kalau sudah pemupukan ruginya besar," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (10/3/2020).

Dirinya menyampaikan, ada sekitar 200 hektare sawah milik warga di Desa Pekandangan.

Para petani di desa itu diakui Warly mengalami nasib serupa seperti dirinya.

Warly tidak menyebutkan secara detail berapa kerugian yang disebabkan oleh bencana banjir tersebut.

Hanya saja, dirinya mengatakan dampak yang ditimbulkan selain kerugian materi juga membuat para petani terlambat panen.

"Ini dirasakan oleh semua petani. Malah di sebelah sana ada yang sudah dipupuk, sekarang dia harus ngulang tanam lagi," ucapnya.