KESAKSIAN Sopir Pribadi yang Dibuat Babak Belur oleh Majikan, Takut karena Majikan Badannya Besar
Yuniardi (47), sopir yang disiksa oleh majikannya, LW sempat menangis ketika mengingat kembali peristiwa penganiayaan yang dialaminya.
TRIBUNCIREBON.COM - Yuniardi (47), sopir yang disiksa oleh majikannya, LW sempat menangis ketika mengingat kembali peristiwa penganiayaan yang dialaminya.
//
Ia bekerja dengan LW selama sebulan. Dalam sebulan itu, Yuniardi ditendang dan dipukuli.
Selama bekerja, Yuniardi tinggal di rumah LW di Perumahan Menteng utama Bintaro Sektot 7, Tangerang Selatan.
Tangis Yuniardi pecah saat menceritakan kejadian pemukulan.
Ia dipukuli bila melakukan kesalahan meskipun bukan kesalahannya secara langsung.
Melansir dari Tribun Jakarta, Yuniardi sempat mengajukan pengunduran diri dari pekerjaan karena sakit dan juga tertekan.
Dalam perjanjian, Yuniardi tidak boleh keluar dari pekerjaannya selama dua tahun.
LW marah dan menuduh Yuniardi berpura-pura sakit.
Ia justru nyaris memukuli sopirnya lagi.
"Saya tahu orang sakit sama enggak, kata dia. Siap Pak, habis ngomong gimana lagi, siap Pak," ujar Yuniardi.
"Nanti kamu saya pukulin lagi, jangan Pak, takut. Takut saya," ujar Yuniardi menirukan percakapannya dengan sang majikan sambil menangis di Mapolres Tangsel, saat membuat laporan.
Yuniardi yang tertekan langsung memeluk istrinya, Fitri.

Fitri juga bekerja di rumah tersebut sebagai juru masak.
Ia pun mengundurkan diri di waktu yang sama seperti suaminya.