Serangan Virus Corona

Virus Corona Masuk ke Indonesia, Peneliti UNS Siapkan Jahe Merah untuk Perkuat Kekebalan Tubuh

bentuk luar yang berwarna merah cenderung mudah untuk dikenali. Untuk rasanya jahe merah lebih pedas dibandingkan dengan jahe jenis lainnya.

Editor: Machmud Mubarok
Jcomp
Minum Air Jahe Setiap Pagi Bisa Turunkan berat Badan & Kurangi Risiko Terkena Penyakit Mematikan Ini 

TRIBUNCIREBON.COM - Sejak beberapa bulan ini, dunia dikejutkan dengan merebaknya Novel Coronavirus (2019-nCov) atau yang dikenal dengan virus corona.

Bahkan kini, virus tersebut sudah merebak ke berbagai negara. Ini karena penyebaran virus corona cukup masif dan cepat ke belahan negara.

Lebih mengejutkan lagi, kini ada dua Warga Negara Indonesia ( WNI) yang tertular atau dinyatakan positif virus corona dan sekarang dirawat intensif di RS Jakarta.

Maka tak heran jika banyak orang menjadi protektif diri terhadap lingkungan. Sebab, gejala yang ditimbulkan oleh virus corona ini mirip dengan batuk, pilek dan demam.

UNS Kembangkan jahe merah

Terkait hal itu, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai lembaga pendidikan dan riset telah mengembangkan budidaya jahe merah. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona.

Karenanya, beberapa akademisi UNS melakukan pengembangan budidaya jahe merah yang dilakukan di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Melansir dari laman resmi UNS, akademisi atau tim peneliti UNS itu terdiri dari Prof. Supriyono, Prof. Bambang Pujiasmanto, Sri Nyoto dan Ida Nugroho, M.Eng.

BACALAH Zikir Sore Ini Jelang Magrib Seperti Diajarkan Rasullulah SAW, Mohon Perlindungan dari Azab

Para peneliti itu melakukan pendampingan kepada petani jahe merah. Sedangkan jahe merah ditanam pada lahan seluas 5 hektare dengan kontur tanah perbukitan ini melibatkan 70 petani.

Menurut salah satu tim peneliti, Ida Nugroho, tanaman jahe merah dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat sekitar 200—600 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Tak hanya itu saja, tanaman jahe merah juga masih dapat tumbuh dengan baik sampai ketinggian 900 mdpl.

Sedangkan di Wonorejo ketinggiannya sekitar 800 mdpl, sehingga masih cocok untuk budidaya jahe merah.

"Budidaya jahe merah di daerah tersebut baru pertama kali dilakukan. Ini berkat kerjasama antara Wana Agro dengan UNS. Nantinya, ke depan bakal dikembangkan riset dengan luas lahan 1,5 hektare pada lahan UNS untuk dikembangkan secara intensif," terang Ida Nugroho, seperti dikutip dari laman resmi UNS, Kamis (20/2/2020).

Dijelaskan, Ida Nugroho, jahe merah tidak seperti jahe pada umumnya. Sebab bentuk luar yang berwarna merah cenderung mudah untuk dikenali. Untuk rasanya jahe merah lebih pedas dibandingkan dengan jahe jenis lainnya.

Antioksidan yang tinggi

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved