Evakuasi WNI Kru Diamond Princess

69 WNI dari Jepang Tiba di Bandara Kertajati, Tim Kesehatan Langsung Menyebar di Sekeliling Pesawat

mobil bus yang berjumlah 5 unit RSPAD Gatot Soebroto telah siaga untuk menjemput para WNI yang hendak turun dari pesawat.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 69 WNI dari Jepang tiba di Bandara Kertajati, Minggu (1/3/2020) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330 yang membawa 69 WNI yang dipulangkan dari Yokohama, Jepang, tiba di Tanah Air.

Maskapai penerbangan tersebut tiba tepat pada pukul 23.00 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Pantauan Tribuncirebon.com, pesawat Garuda Indonesia saat ini sedang dalam proses pemeriksaan tim kesehatan gabungan.

Mulai karantina, tenaga medis dari Kementerian Kesehatan, Imigrasi, TNI-Polri dan instansi terkait tersebut.

Mereka tersebar di sekeliling pesawat tersebut.

Sedangkan, mobil bus yang berjumlah 5 unit RSPAD Gatot Soebroto telah siaga untuk menjemput para WNI yang hendak turun dari pesawat.

Selanjutnya, seluruh WNI tersebut akan dibawa menuju BLN Indramayu.

Bupati Kuningan Acep Purnama Tersinggung Soal Aksi Pengumpulan Koin untuk Gunung Ciremai Saat CFD

Persib Bandung Bungkam Persela 3-0, Castillion-Luiz Cetak Gol, Gawang Teja Paku Alam Masih Perawan

Cemburu Istrinya Berhubungan dengan Mantan Suami, Ojol di Jakarta Barat Bakar Diri Dengan Balitanya

Hingga akhirnya, dikarantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Diberitakan sebelumnya,  Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan kenapa memilih Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai transit evakuasi para WNI dari Kapal Diamond Princess Jepang.

Menurutnya, Bandara Kertajati dinilai memiliki jumlah waktu penerbangan yang masih sedikit.

Lantaran, waktu penerbangan terakhir pada pukul 21.00 WIB.

"Di sini jumlah waktu penerbangan masih sedikit, terakhir saja jam 21.00 WIB. Ini alasan kami memilih Kertajati," ujar Budi saat di Bandara Kertajati, Minggu (1/3/2020).

Selain itu, memiliki lahan yang luas menjadi faktor lain dipilihnya Bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut dipilih.

Sementara, jika di lokasi lain, di Bandara Soekarno Hatta misalnya selalu diisi oleh jumlah penerbangan yang padat.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved