Pergerakan Tanah di Majalengka

BPBD: Sejumlah Daerah di Majalengka Berpotensi Alami Pergerakan Tanah, Wilayah Ini Paling Rawan

Sebanyak 79 desa yang tersebar di Kabupaten Majalengka disebut rawan pergerakan tanah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Pergerakan Tanah terjadi di Desa Mekarmulya, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Sebanyak 79 desa yang tersebar di Kabupaten Majalengka disebut rawan pergerakan tanah.

//

Beberapa hari lalu, pergerakan tanah terjadi di Desa Mekarmulya di Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka.

Adapun pada persitiwa itu, 15 rumah warga rusak berat.

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, jumlah tersebut tersebar di sebagian besar wilayah selatan.

Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Permana mengatakan,l puluhan desa itu mengalami potensi gerakan tanah menengah tinggi.

Pada zona itu, kata dia, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.

"Terutama daerah yang berbatasan dengan sungai, tebing jalan atau lereng yang sangat curam," ujar Agus, Rabu (26/2/2020).

Agus menyebutkan, daerah-daerah rawan itu, yaitu Desa Karayunan, Cipaku, Leuwikujang, Mirat, Balagedog, Ujungberung, Lengkong Kulon, Sindangwangi, Babakankareo, Sindangpano, Padaherang dan Payung.

Desa lainnya, yakni Teja, Bantaragung, Pajajar, Gunung Kuning, Bayureja, Sindang, Padahanten, Garawastu, Sangkanhurip, Indrakila, Cikaracak, Mekarwangi, Haurseah, Sukadana, Sukasari Kaler Kidul, Argamukti, Tejamulya, Cibunut, Sangiang, Sagara, Anggrawati, Wanahayu, Cihaur, Cimeong, dan Banyunagara.

"Terus ada Desa Pasanggrahan, Sindangkerta, Malongpong, Cipicung, Cibodas, Ceungal, Sukamenak, Munjul, Sidamukti, Babakanjawa, Gununglarang, Cikidang, Mekarwangi, Babakansari, Wado Wetan, Mekarraharja, Lampuyang, Silihwangi, Mekarmulya, Margajaya, Lemahputih, Cibulan, Borogojol, Cipasung, Bangbayang, Buninagara, Cipeundey, Cimuncang, jagamulya, Malausma, Lebakwangi, Ciranca, Cibeureum, Sedareja, Cidadap, Maniis, Nagarakembang, Wangkelang, Kondangmekar, Cimangguhilir, Sangiang," ucapnya.

Selain itu, bencana longsor dan banjir juga merupakan peristiwa lain yang berpotensi terjadi di Majalengka.

"Kebanyakan memang bencana pergerakan tanah terjadi di wilayah selatan dan banjir longsor di wilayah Utara," jelas dia.

Untuk mengantisipasi bencana tersebut, Agus menambahkan bahwa pihaknya telah menyediakan posko pengaduan dan ledaruratan di kantornya.

Diharapkan, masyarakat dapat segera melapor kepada BPBD Majalengka jika mendapati bencana di wilayahnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved