Tragedi Susur Sungai Sempor
Khoirunnisa, Korban Tewas Susur Sungai, Dimakamkan di Hari Ulang Tahun, Saat Hidup Ingin Hadiah Ini
Khoirunnisa Nur Cahyani Sukmaningdyah, satu di antara korban meninggal saat kegiatan pramuka dengan agenda susur sungai dimakamkan
"Jauh hari sebelumnya bilang sama saya sama istri, 'yah, buk nanti kalau saya ulang tahun minta dibelikan buku', dia suka baca," ungkap Dedi sembari menahan tangis.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 249 siswa yang mengikuti kegiatan pramuka dengan agenda susur hanyut di

Akibat peristiwa tersebut, delapan orang siswa dinyatakan meninggal dunia, satu orang siswa masih dalam pencarian.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, total murid yang melakukan aktivitas tersbeut berjumlah 249 murid.
Dengan rincian kelas 7 berjumlah 124 murid dan kelas 8 berjumlah 125 murid.
Posko mencatat 216 murid selamat, sementara 23 murid lainnya luka-luka.
Megutip dari Kompas.com, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan menjelaskan kronologi kejadian hanyutnya 249 siswa SMPN 1 Turi.
Makwan mengatakan, kejadian tersebut berawal saat sejumlah siswa turun ke sungai.
Saat itu, hujan belum turun dan arus sungai juga masih normal.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," kata Makwan.
Adanya air deras dari hulu sekira pukul 15.00 WIB, membuat ratusan siswa SMPN 1 Turi terseret arus sungai yang deras.
Sementara itu, Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) mengatakan, di lokasi kejadian memang sungai dangkal dan tidak turun hujan.
Nmaun, para pembina pramuka tidak mengetahui jika di hulu sedang turun hujan.
"Kalau nggak banjir hanya dangkal, tapi kalau banjir ya bisa satu meter sampai satu setengah meter," kata Tartono.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (TribunJogja.com/Mona Kriesdinar) (Kompas.com/Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Khoirunisa yang Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya, Saat Hidup Ingin Hadiah Buku