Virus Corona

Inilah 2 Opsi Penjemputan 74 WNI di Kapal Diamond Princess, Mana yang Lebih Baik?

Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah telah menyusun rencana penjemputan 74 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.

EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Diamond Princess cruise ship 

TRIBUNCIREBON.COM-Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah telah menyusun rencana penjemputan 74 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang.

Namun, hingga kini pemerintah belum memutuskan bagaimana rencana tersebut.

Ini lantaran, pemerintah masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Jepang.

Sebelumnya, otoritas Jepang melakukan pemindaian atau pemeriksaan kepada seluruh kru dan penumpang kapal.

Rencananya, hasil screening itu akan diumumkan pada Sabtu, (22/2/2020).

HASIL Masterchef Indonesia Season 6, Christo Terleminasi: Mending Saya yang Pulang Daripada Siska

Kendati demikian, pemerintah telah menyiapkan dua opsi penjemputan para WNI.

Pertama yakni menggunakan kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut.

BERANGKAT KE LOMBOK - Prajurit Yonzipur (Batalyon Zeni Tempur) 10 Divisi II Kostrad dan TNI AL membawa bantuan yang akan dikirim ke Lombok, NTB dengan KRI dr Soeharso-990 saat akan berangkat dari Dermaga Madura, Ujung, Koarmada II, Senin (6/8). Dua kapal TNI Angkatan Laut (AL) dan pasukan TNI Angkatan Darat (AD) berangkat ke Lombok, NTB. Dua kapal itu adalah KRI dr Soeharso-990 dan KRI Karel Satsuitubun-356. Dua kapal membawa serta Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PCRPB) TNI beserta bantuan logistik seperti Sarden, Air Mineral, Roti dan Mie Instan  beserta alat-alat berat. Seperti Dumptruck, Crane Cargo, Selfloader, Backhoe Loader, Exca PC 70, Ran penjernih air, Forklift, Lighting tower, dan alat bantu keselamatan lainnya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
BERANGKAT KE LOMBOK - Prajurit Yonzipur (Batalyon Zeni Tempur) 10 Divisi II Kostrad dan TNI AL membawa bantuan yang akan dikirim ke Lombok, NTB dengan KRI dr Soeharso-990 saat akan berangkat dari Dermaga Madura, Ujung, Koarmada II, Senin (6/8). Dua kapal TNI Angkatan Laut (AL) dan pasukan TNI Angkatan Darat (AD) berangkat ke Lombok, NTB. Dua kapal itu adalah KRI dr Soeharso-990 dan KRI Karel Satsuitubun-356. Dua kapal membawa serta Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PCRPB) TNI beserta bantuan logistik seperti Sarden, Air Mineral, Roti dan Mie Instan beserta alat-alat berat. Seperti Dumptruck, Crane Cargo, Selfloader, Backhoe Loader, Exca PC 70, Ran penjernih air, Forklift, Lighting tower, dan alat bantu keselamatan lainnya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Kapal yang digunakan adalah KRI dr Soeharso.

Perjalanan kapal ini untuk berangkat maupun pulang ke Jepang, membutuhkan waktu 14 hari.

Waktu dua pekan itu, dimaksudkan untuk sekaligus proses isolasi.

Sehingga, nantinya para WNI ketika tiba di Indonesia sudah selesai menjalani karantina.

Pilihan kedua yaitu seperti yang dilakukan pada WNI asal Wuhan, China.

"Kedua, opsinya menggunakan pesawat terbang seperti yang sudah kita lakukan beberapa waktu yang lalu," ujar Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, dikutip dari Kompas.com.

PT Pertamina RU IV Balongan Ingin Kain Batik Motif Ikan Etong Indramayu Dikenal ke Luar Negeri

Opsi kedua ini, juga mengartikan karantina dilakukan sepenuhnya di Indonesia.

Yuri mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah pilihan lokasi untuk karantina.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved