Viral di Media Sosial
Guru SMAN 12 Bekasi Siksa Siswa hanya Karena Telat, Kini Si Guru Nganggur, Langsung Dipecat Sekolah
Guru SMAN 12 Bekasi yang viral karena memukul muridnya, kini telah dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.
Akses Masuk Ditutup
Para siswa yang dikumpulkan di halaman, dipicu penutupan akses masuk ke sekolah.
Irna mengungkapkan, sejak empat hari lalu, sekolah menutup pintu masuk belakang.
"Jadi kita parkiran di belakang, nah pintu akses masuk dari parkiran belakang itu ditutup."
"Siswa harus lewat pintu depan semua, mungkin agak jauh sekitar 5 menit jalan kaki," jelas dia.
Alasan penutupan akses ini lantaran siswa banyak yang terlambat memanfaatkan masuk lewat pintu belakang.
Dipastikan mereka yang terlambat masuk sekolah melalui pintu depan bakal dihukum, dikumpulkan di halaman sekolah.
Tetapi, siswa yang terlambat masuk, selama ini melalui pintu belakang.
Sehingga mereka lolos dari hukuman dikumpulkan di halaman sekolah.
"Pas kemarin siswa bilang kalau lewat pintu belakang bisa lolos."
"Makanya kami tutup semua harus lewat pintu depan," paparnya.
• Video 2 Guru Duel di Dalam Kelas Ditonton Murid, Para Murid Akhirnya Memisahkan, Ini Gara-garanya
2 siswa jadi korban
Aksi pemukulan yang dilakukan seorang guru SMA negeri di Kota Bekasi terhadap siswa viral di media sosial.
Pihak sekolah sebut kejadian itu menimpa dua orang yang saat itu sedang dihukum akibat terlambat.
Dalam video yang diunggah di media sosial, nampak pemukulan terjadi di hadapan ratusan siswa yang saat itu sedang berada di halaman sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Irna Tiqoh, mengatakan, ketika insiden kekerasan itu terjadi, terdapat 172 siswa yang terlambat masuk sehingga dikumpulkan di halaman sekolah.
"Jadi kejadian itu kemarin, (Selasa, 11/2), ada 172 siswa, 100 siswa perempuan dan 72 siswa laki-laki," kata Irna dijumpai di sekolah, Rabu, (12/2/2020).
Meski terdapat ratusan siswa yang sedang menjalani hukuman, dia memastikan hanya dua orang yang benar-benar menjadi korban pemukulan.
"Hanya dua saja (yang dipukul), R sama A dua-duanya kelas 12," kata Irna. (Kompas.com/Chintya Lova) (TribunJakarta/Yusuf)