Jalan Penghubung antara Dusun Lajem dan Dusun Harendong Indramayu Ambrol Diterjang Banjir Bandang

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jalan penghubung antara Dusun Lajem dan Dusun Harendong di Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu ambrol.

//

Jalan ambrol itu persis berada di samping Jembatan Cilalanang yang nyaris ambruk pascaditerjang banjir bandang beberapa waktu lalu.

• Rizky Febian Ungkap Alasannya Lakukan Autopsi dan Angkat Bicara Soal Hubungannya dengan Teddy

Kini kondisinya semakin parah setelah kawasan setempat kembali diterjang banjir bandang.

Warga setempat Dulamin (40) mengatakan, ambrolnya jalan itu terjadi pada Kamis (6/2/2020) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

"Ini kena air (banjir), terus tanahnya longsor, air surut langsung ambrol," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (9/2/2020).

• Blunder Bikin Penggemar Kalah Taruhan, Mantan Pemain Persib Bandung Ini Jadi Trending Topic

• Hari Pers Nasional 2020, Presiden Jokowi: Insan Pers yang Buat Saya Kadang Gugup dan Gagap

Dulamin menjelaskan, saat kejadian hujan deras tengah mengguyur kawasan setempat.

Intensitas curah hujan yang tinggi itu membuat debit air di Sungai Cilalanang meluap hingga menutupi akses jalan.

"Dari jalan ke arah Dusun Lajem dan Dusun Harendong itu seluruhnya tertutup air. Kalau jembatan ini ditengah-tengah tidak tertutup air karena agak tinggi juga," ucapnya.

• Jika Terpilih Jadi Bupati, Juhadi Ingin Tekan Tingginya Pekerja Migran Indonesia di Indramayu

Air yang merendam jalan itu sekitar ketinggian 1 meter.

Namun, saat air berangsur surut, tanah di lokasi kejadian justru ikut tergerus dan menyebabkan jalan ambrol.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, besaran ambrolnya jalan cukup besar, patahan jalan itu juga membuat sisi-sisi jembatan rusak.

Tanah-tanah di samping jalan pun terlihat tergerus masuk ke badan Sungai Cilalanang, kondisi sungai itu sudah sangat memprihatinkan.

• Bos Toko Bangunan Dibunuh Secara Sadis oleh Driver Ojek Online di Denpasar, Ini Alasannya

Disebutkan Dulamin pemerintah desa maupun kabupaten sudah mengecek lokasi kejadian, namun untuk upaya penanggulangan hingga saat ini belum dilakukan.

"Sudah ada yang cek kemarin dari desa dari kabupaten, tapi cuma foto-foto doang," ujar dia.

Warga berharap, jalan beserta jembatan bisa segera diperbaiki pemerintah, mengingat jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang banyak dilalui kendaraan, termasuk kendaraan besar seperti truk, dan lain sebagainya.

"Jalur alternatif ini, bisa sih lalui jalan yang lain, tapi jalannya jelek, kendaraan pada lewatnya ke sini semua," ucapnya.