Sunda Empire
Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Dijemput Polisi dan Dijadikan Tersangka, Terkait Hoax
Saat turun dari mobil, Rangga masih mengenakan pakaian kebesarannya, warna biru, dengan tanda pangkat tiga bintang dan baret biru.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ki Rangga Sasana alias Edi dijemput penyidik Subdit Keamanan Negara Ditreskrimsus Polda Jabar, pascaditetapkan tersangka kasus penyebaran berita bohong sehingga membuat keonaran di masyarakat.
Dia tiba di Mapolda Jabar sekitar pukul 19.15 WIB.
Saat turun dari mobil, Rangga masih mengenakan pakaian kebesarannya, warna biru, dengan tanda pangkat tiga bintang dan baret biru.
Saat ditanya soal penetapan tersangka, Rangga masih menerangkan ihwal soal cita-citanya.
Ia mengatakan ia mewakili kekaisarannya, setelah Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum ditetapkan tersangka lebih dulu.
"Nanti ada kuasa hukum. Kami menghargai hukum," ujar Rangga.
Seperti diketahui, Nasri Banks, Rd Ratnaningrum dan Rangga resmi ditetapkan tersangka kasus menyebarkan berita bohong dan membuat keonaran di masyarakat.
Perbuatan ketiganya seperti terlihat dalam berbagai postingan media sosial.
• VIRAL Ngajar Pakai Sepatu Bolong Guru Honorer Bergaji Rp 300 Ribu Ini Dihadiahi Sepatu dan Motor
• Pria Ini Setubuhi Tetangganya Hingga 3 Kali di Ruang Tamu Saat Istrinya di Rumah, Diajak Liat Video
Adapun Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum sudah menggunakan pakaian tahanan berwarna biru.
"Perbuatannya memunuhi unsur Pasal 14 dan 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Pemberlakuan KUH Pidana. Ketiganya ditahan untuk 20 hari ke depan," ujar dia.
Adapun pelapor dalam kasus ini yakni M Ari Mulia selaku budayawan Sunda.
Dalam kasus ini, barang bukti yang diamankan yakni 1 lembar silsilah kerajaan Sunda Empire, lembar asli surat pernyataan Sunda Empire, satu lembar asli pengambilan sumpah Sunda Empire.
• Buruan HP Xiaomi Seri Redmi Tawarkan Diskon hingga Rp 500 Ribu, Hari ini Sampai 30 Januari 2020
• 4 Tahun Mencari Anak yang Diculik, Keluarga Firdaus Jual Rumah & Ditipu Orang, Kini Tinggal di Gubuk
Satu lembar asli bukti deposito bank UBS, satu lembar setoran tunai ke Bank BNI senilai Rp 10,5 juta hingga foto kopi surat keterangan terdaftar ormasda.
"Dalam kepengurusannya, ada sekira 1000-an anggotanya yang tersebar di Lampung hingga Aceh. Untuk membiayai kegiatanya, mereka iuran. Sejauh ini belum ditemukan adanya unsur penipuan dengan modus pungutan uang," ucap dia.
Diperiksa Polisi
Polda Jabar kembali memanggil dedengkot Sunda Empire untuk menjalani pemeriksaan.
Saat ini kasus Sunda Empire sudah masuk dalam tahap penyidikan.
Pemeriksaan dilakukan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kota Bandung pada Selasa (28/1/2020).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, proses pemeriksaan tengah berlangsung.
"Ya, ini sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Erlangga, di Polda Jabar, Selasa (28/1/2020).
Dikatakan Erlangga, hari ini ada tiga orang yang diperiksa.
Ketiganya berinisial NB, A dan RN.
• Polisi Kepergok Selingkuh dengan Ibu Kantin oleh Suami si Wanita, Ini Penyebab Selingkuh
• Sempat Hilang Siswi SMP Ditemukan Tewas di dalam Gorong-gorong Dekat Sekolah, Tangis Ibunda Pecah
NB merujuk kepada Nasri Banks yang merupakan dedengkot Sunda Empire.
Sedangkan A dan RN belum diketahui apakah masih kelompok Sunda Empire atau bukan.
"Ada tiga orang saudara NB, saudari RN dan saudari A," kata Erlangga.
Erlangga pun juga belum dapat menyimpulkan pasal apa yang akan dikenakan kepada mereka.
Pasal akan diumumkan seusai pemeriksaan.
"Nanti penyidik setelah selesai menetapkan tersangka, disampaikan juga pasalnya," katanya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah menaikan status perkara Sunda Empire dari penyelidikan ke penyidikan.
• Petinggi Sunda Empire Minta Polisi Hentikan Penyidikan Anngotanya yang Diperiksa di Berbagai Daerah
Hal ini berdasarkan laporan polisi model A. Meski sudah naik ke tingkat penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka
Minta Penyidikan Dihentikan
Petinggi Sunda Empire memberikan seruan bernada 'peringatan' kepada aparat kepolisian.
Melalui Rangga Sasana, salah satu petinggi Sunda Empire, seruan ke polisi tersebut diberikan.
Rangga Sasana minta agar keberadaan Sunda Empire tidak dibuat ribet oleh polisi.
Seruan khusus tersebut disampaikan, setelah pihak kepolisian memeriksa anggota Sunda Empire di antaranya di Aceh, Lampung dan Bandung, Jawa Barat.
Menurut Rangga Sasana, Sunda Empire alias Kekaisaran Sunda yang berada di Bandung, Jawa Barat adalah untuk menjaga tatanan bumi dan keselamatan umat manusia di dunia.
Keberadaannya tidaklah melanggar hukum.
Ia pun meminta polisi memberhentikan seluruh pemeriksaan yang dilakukan terhadap anggota dan petingginya.
Dilansir dari Tribunnews (grup Tribunmadura.com ), hal itu disampaikan Rangga Sasana dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Minggu (26/1/2020).
• Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Menurut, Putra Jokowi Kaesang Berikan Respon yang Berbeda
• Terungkap Jejak Digital Sunda Empire, Sebut Pemimpin Revolusi Sistem Indonesia: Kecam Oknum Banser

"Kan sudah saya bilang hentikan semua penyidikan polisi," ungkapnya.
"Bukan hanya persoalan keberadaan Sunda Empire."
"Tetapi pada persoalan tatanan Sunda Empire menata tatanan dunia internasional saat ini," terang Rangga, dikutip Tribunmadura.com, Senin (27/1/2020).
Rangga Sasana menyebut munculnya Sunda Empire juga untuk memperhatikan proses tatanan Indonesia.
Lebih lanjut, Rangga meminta untuk hal ini jangan dibuat ribet.
"Jadi jangan bikin ribet, ini masalah tatanan internasional," tegas Rangga.
Sementara itu, ia meminta proses penyidikan diberhentikan bukan hanya untuk Polisi di Polda tapi juga Kapolri.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Petinggi Sunda Empire Minta Polisi Hentikan Penyidikan Anngotanya yang Diperiksa di Berbagai Daerah