Tanggul Sungai Cipanas Indramayu yang Longsor Ancam Pemukiman Warga, Jaraknya Hanya 7 Meter

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Longsornya tanggul Sungai Cipanas di Blok Lodoyong, Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu mengancam keselamatan warga.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana mengatakan, jarak antara titik longsoran dengan pemukiman warga hanya berjarak sekitar 7 meter saja.

• Anthony Sinisuka Ginting Menang, Indonesia Berhasil Sabet 3 Gelar Juara di Indonesia Masters 2020

Sehingga apabila hujan deras disertai banjir bandang, dikhawatirkan akan menerjang pemukiman setempat.

Dalam hal ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk segera dilakukan revitalisasi terhadap tanggul sungai.

"Didekat longsoran ini ada kawasan permukiman, jalur kereta api, dan jalan penghubung Kecamatan Terisi dan Cikedung, jadi memang harus segera diperbaiki," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (19/1/2020).

Sebelumnya, Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, segala bentuk kesiapan siagaan menanggulangi bencana alam harus dilakukan sedari dini, termasuk merevitalisasi tanggul-tanggul sungai yang kritis.

"Saya ingin bencana alam jangan sampai terjadi di Indramayu. Untuk itu tanggul-tanggul sungai yang rawan jebol harus diatasi secara dini," ujar dia.

Disampaikan Taufik Hidayat, revitalisasi terhadap tanggul sungai di Kabupaten Indramayu sekarang ini sudah mulai dikerjakan oleh BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

Informasi terakhir yang diterima Tribuncirebon.com, BBWS Cimanuk-Cisanggarung tengah fokus melakukan perbaikan pada Sungai Cimanuk di Blok Balas Desa Plumbon hingga Blok Brondong Desa Pasekan.

Sementara untuk normalisasi tanggul-tanggul sungai kritis lainnya masih dalam wacana yang dalam waktu dekat ini akan dikerjakan.

17 Titik tanggul kritis

- Memasuki musim hujan sekarang ini setidaknya ada sebanyak 17 titik tanggul kritis di sejumlah aliran sungai di Kabupaten Indramayu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana mengatakan, titik-titik tanggul kritis itu menyebar di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu.

• Wagub Jabar Ajak Masyarakat Halau Paham Tak Rasional dengan Perkuat Iman dan Taqwa

"Tapi yang paling parah itu ada di Pecuk, Kertasemaya, Sukagumiwang, Jatibarang Lohbener, Widasari," ujar dia kepada Tribuncirbon.com, Minggu (19/1/2020).