Penangkapan Perampas HP di Cirebon
PENGAKUAN Perampok 'Kelas Teri' di Cirebon: Kalau Enggak Punya Duit Kelliling Bawa Golok Cari Mangsa
Di hadapan petugas, keduanya mengaku baru saling mengenal sejak tiga bulan lalu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Jajaran Polres Cirebon Kota meringkus komplotan perampas HP penjual roti bakar di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Adapun petugas baru berhasil mengamankan dua dari empat anggota komplotan itu yang berinisial AR (20) dan TR (22).
Di hadapan petugas, keduanya mengaku baru saling mengenal sejak tiga bulan lalu.
Selanjutnya mereka dan sejumlah rekannya sepakat untuk "berburu mangsa" demi mendapatkan duit.
"Ya kalau lagi enggak punya duit biasanya keliling naik motor sambil bawa pedang dan golok," kata AR saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jl Veteran, Kota Cirebon, Jumat (17/1/2020).

Ia mengatakan, sasaran utamanya ialah orang yang tengah sendirian sambil memainkan ponsel di tempat sepi.
Jika dalam perburuan itu ditemukan calon korban yang memenuhi kriteria tersebut maka mereka langsung beraksi.
"Ponselnya diminta paksa sambil mengancam menggunakan senjata tajam," ujar AR.
Sementara TR mengaku HP yang didapat dari hasil rampasan itu akan dijual ke konter.
Nantinya uang hasil penjualan HP itu akan dibagi rata untuk setiap anggota komplotan tersebut yang ikut saat beraksi.
"Harganya tergantung model ponselnya, kalau bagus dijual tinggi dan dapat hasil banyak," kata TR.
Kedua pelaku sama-sama mengakui duit hasil penjualan HP tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Pasalnya, keduanya hingga kini masih belum mempunyai pekerjaan atau masih menganggur.
"Ada dua pelaku lain yang masih dalam pengejaran. Mereka sudah ditetapkan DPO," ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy.