Bencana Banjir Awal Tahun
Presiden Jokowi Bilang Banjir Jakarta Karena Sampah, Gubernur Anies Baswedan Bantah: Bukan Sampah
Jokowi meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani
"Di 16 km itu kita lihat Insya Allah aman dari luapan, tapi yang belum dinormalisasi tergenang," ungkap Basuki.
Oleh karena itu, Kementerian PUPR bersama pihak terkait akan mengintensifkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat normalisasi.
Bertujuan supaya bisa menekan rendaman di titik-titik banjir.
• ZODIAK BESOK Jumat 3 Januari 2020: Libra Posesif, Cancer Berhenti Merenungi Kesalahan
"Termasuk di kali Pesanggarahan juga dengan sodotan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, beliau mengambil langkah-langkah untuk pembebasan lahannya karena dari total 1,2 km, 600 meter di antaranya sudah kita kerjakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Basuki menyampaikan untuk merealisasikan hal itu, dukungan masyarakat lewat izin pembebasan lahan amat sangat dibutuhkan.
Sebab, tujuan normalisasi menyangkut kepentingan bersama.
"Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat,"
"Alhamdulillah menurut beliau (Anies Baswedan) masyarakat sudah diskusi dan Insya Allah masyarakat bisa menerima itu,"
"Mudah-mudahan bisa kita tangani," jelasnya.
2. Diteriaki korban banjir
Melansir Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diteriaki warga saat meninjau banjir di Kelurahan Semanan dan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
Kejadian itu berlangsung setelah Anies melakukan sesi wawancara dengan wartawan.
Seorang pria tiba-tiba berteriak saat melewati rombongan Anies.
Dia berteriak bahwa banyak warga yang kelaparan dan membutuhkan makanan.
"Kami butuh makan, butuh makan. Banyak yang kelaparan," teriak pria tersebut sambil terus berjalan.
• Di Zaman Nabi Muhammad SAW, Hujan Pernah Turun Seminggu Tanpa Henti, Ini Doa untuk Menghentikannya
