Hindari Kemacetan, Kementrian Perhubungan Rencanakan Bangun Jalur Layang Kereta Api di Cirebon
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengatakan, nantinya jalur kereta api itu dibangun melayang (elevated) di atas jalan raya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan membangun jalur layang kereta api di Cirebon.
Hal tersebut untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan, khususnya di perlintasan sebidang.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengatakan, nantinya jalur kereta api itu dibangun melayang (elevated) di atas jalan raya.
"Nanti jalur kereta api dinaikkan ke atas sehingga tidak ada lagi kemacetan di Kota Cirebon," ujar Budi Karya Sumadi saat ditemui di Stasiun Cirebon, Jl Inspeksi, Kota Cirebon, Selasa (31/12/2019).
Ia mengatakan, lalu lintas kereta api di Kota Cirebon merupakan yang tersibuk karena adanya double track sejak beberapa tahun lalu.
Bahkan, saat musim Lebaran atau akhir tahun seperti sekarang setiap harinya jumlah kereta api yang melintas juga bertambah.
Menurut Budi, selama masa Angkutan Nataru 2020 ini sedikitnya 190-an kereta api melintasi Kota Cirebon setiap harinya.
• Tol Layang Japek Dibuka, Volume Kendaraan Libur Natal dan Tahun Baru 2020 Meningkat 30 Persen
• Iuran BPJS Kesehatan Naik 2020, Warga Datangi Kantor BPJS Kesehatan Majalengka Minta Turun Kelas
• JADWAL Siaran Langsung Liga Inggris Pekan ke-21 di TVRI & Mola TV, Ada Arsenal vs Manchester United
"Kalau dirata-ratakan ada kereta api yang melintasi Kota Cirebon setiap tujuh menit sekali," kata Budi Karya Sumadi.
Tingginya lalu lintas kereta api itupun berdampak pada kelancaran arus kendaraan di jalan raya terutama perlintasan sebidang.
Terlebih saat akhir pekan atau musim liburan jumlah kendaraan di Kota Cirebon juga bertambah.
Karenanya, Budi menilai di Kota Cirebon harus dibangun jalur kereta api elevated.
"Masalah ini kalau enggak ke Cirebon saya enggak bakal tahu, jadi untung sekarang ketahuan jadi bisa disiapkan," ujar Budi Karya Sumadi.