Ono Surono Minta Pemerintah Membongkar Praktik Ekspor Benih Lobster Ilegal, Sudah Seperti Narkoba

Hingga saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan belum juga menyatakan keputusan akan kembali dibuka atau tidaknya keran ekspor benih lobster.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono seusai kegiatan peringatan Hari Ibu di Gedung PGRI Indramayu Minggu (22/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Persoalan larangan ekspor benih lobster tidak kunjung selesai.

Hingga saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan belum juga menyatakan keputusan akan kembali dibuka atau tidaknya keran ekspor benih lobster.

Dalam hal ini Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono pun angkat bicara menanggapi persoalan tersebut.

Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat itu mengatakan, pemerintah sebaiknya memofokuskan diri memberantas ekspor benih lobster secara ilegal hingga ke akarnya.

Ono Surono bahkan mengibaratkan benih lobster itu seperti halnya narkoba.

Meski dilarang, para pelakunya tetap nekad menjual benih lobster karena tergiur keuntungan yang berlipat.

“Benih Lobster itu ibarat narkoba. Diekspor ilegal pakai jalur resmi dan nonresmi. Misalnya, 10 koper dikirim, satu ditangkap tapi yang sembilan diloloskan. Seringkali bosnya malah aman-aman saja," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (29/12/2019).

Meski demikian, menindak para pelaku nelayan kecil secara represif atau menindas juga kurang tepat.

Ngobrol Nomor Celana Dalam, Pramugari Cantik Sisi Asih Ungkap Fakta Chat Vulgarnya Tersebut

Inilah Salah Satu Jenis Mangga Termahal di Indonesia Mangga Agrimania Asal Kabupaten Indramayu

SOSOK Reva Octaviani Pemain Persib Bandung Putri yang Mendapat Gelas Best Players Liga 1 Putri

Ono Surono menilai, harus ada upaya pendekatan yang perlu dilakukan pemerintah guna membongkar praktik tersebut hingga bisa memberantas sampai kepada pelaku utama.

Penindakan secara pendekatan ini dilakukan guna menghindari polemik lainnya yang bisa saja terjadi.

Seperti perlawanan yang anarkisme sampai berujung pada rusaknya sarana dan prasarana.

"Mereka bisa diajak bicara dan dicarikan opsi pekerjaan lain, bisa dengan memberi mereka perahu atau alat tangkap, supaya tidak menangkap benih lagi,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved