Liga 1 2019
Top Skor Liga 1 2019, Marko Simic Janjikan Hal Ini Kepada Persija Jakarta dan Jakmania
Selama satu musim, Marko Simic menyumbangkan 28 gol bersama Persija Jakarta pada Liga 1 2019.
TRIBUNCIREBON.COM- Meski Persija Jakarta gagal mempertahankan gelar juara Liga 1 2019, namun strikernya Marko Simic mendapatkan penghargaan sebagai top skor.
Selama satu musim, Marko Simic menyumbangkan 28 gol bersama Persija Jakarta pada Liga 1 2019.
Marko Simic unggul jauh dari dua pesaing terdekatnya, Alberto Goncalves (Madura United), dan Alex Silva (Persela Lamongan).
Beto, sapaan akrab, Alberto Goncalves hanya mencetak 18 gol.
• BREAKING NEWS: Ezechiel N Douassel Mengundurkan Diri & Tak Akan Perkuat Persib Bandung Musim Depan
Sementara itu, Alex Silva memulai debut di Liga Indonesia dengan membuat 17 gol bagi Persela.
Marko Simic memang bisa dibilang menjadi penyerang tertajam di Liga 1 2019.
Penyerang asal Kroasia itu mencatatkan dua hat-trick dan sekali quat-trick di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
Dua hat-trick yang dicetak Marko Simic saat Persija Jakarta melawan Tira Persikabo dan Madura United.
Sedangkan empat gol Marko Simic dilesatkan ketika Persija Jakarta menghadapi Borneo FC.
"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya kesehatan yang baik selama musim yang panjang," kata Marko Simic seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi klub.
"Tidak lupa kepada rekan-rekan saya yang membantu untuk bisa menjadi top scorer pada musim ini," ucap pemain berusia 31 tahun tersebut.
Prestasi yang disumbangkan Marko Simic sekaligus menunjukan diri bahwa ia pantas bertahan lama bersama Persija Jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, manajemen Persija Jakarta memperpanjang kontrak Marko Simic selama tiga tahun ke depan.
Musim ini, Marko Simic tampil lebih subur ketimbang tahun lalu.
Tahun lalu meskipun membawa Persija Jakarta jadi juara Liga 1 2018, Marko Simic hanya mencetak 18 gol.
"Saya sangat bangga karena tidak mudah tampil konsisten dan bermain pada setiap pekan dalam dua musim," kata Marko Simic.
"Selain itu ditambah juga dengan tekanan yang sangat tinggi untuk selalu mencetak gol setiap pertandingan," ucap pria yang akrab disapa Super Simic.
Marko Simic berharap penampilannya terus konsisten bersama Persija Jakarta.
"Saya ingin bermain lebih baik pada musim yang akan datang. Terima kasih Persija Jakarta dan The Jak Mania."
"Ini gelar juga saya persembahkan bagi keluargaku dan keponakan kecil ku," tutur pemain bernomor punggung 9 tersebut.
Perbedaan Bali United dan Persija saat Juara Liga 1
Stefano Cugurra atau Teco sukses meraih gelar Liga 1 dua tahun berturut-turut dengan dua tim yang berbeda.
Pada Liga 1 2018 lalu, Teco sukses mengantar Persija Jakarta meraih gelar juara.
Lalu pada Liga 1 2019 ini, giliran Bali United yang diantar Stefano Cugurra meraih gelar juara.
Ada persamaan dan perbedaan ketika Persija Jakarta dan Bali United merengkuh gelar juara kompetisi tertinggi sepak bola negeri ini.
Persamaan yang dialami kedua tim yakni pelatih Stefano Cugurra sukses menjadi pelatih terbaik saat membesut Persija Jakarta hingga Bali United.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra atau Teco dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga 1 2019 usai kompetisi sepak bola profesional ini resmi berakhir pada Minggu (22/12/2019) malam.
Laga Bali United vs Madura United menjadi laga pamungkas dalam musim kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini.
Sebagai penutup kompetisi, juga dipilih pelatih terbaik Liga 1 2019.
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco akhirnya dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga 1 2019.
Dia mendapat poin tertinggi berdasarkan pilihan tim technical Study Group (TSG).
Dalam nominasi pelatih terbaik Liga 1 Indonesia 2019, Teco sebelumnya bersaing dengan dua nama lain.
Teco bersaing dengan Roberto Carlos Mario Gomez pelatih Borneo FC dan juga harus bersaing dengan Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago.
Hasil ini membuat Teco meraih gelar pelatih terbaik Liga 1 dua tahun berturut-turut.
Pada musim Liga 1 2018 lalu, Teco sukses meraih gelar pelatih terbaik usai mengantarkan Persija Jakarta meraih gelar juara.
1. Beda Dua Poin
Jumlah poin yang dikumpulkan Persija Jakarta dan Bali United untuk merengkuh trofi Liga 1 menjadi pembeda di antar kedua tim.
Pada tahun lalu, Persija Jakarta mengumpulkan 62 poin untuk meraih gelar juara Liga 1.
Bahkan Persija Jakarta hanya selisih satu poin dengan tim peringkat kedua PSM Makassar untuk menjadi yang terbaik.
Di sisi lain, Bali United lebih nyaman meraih gelar juara lantaran mereka sudah memastikan diri menjadi juara sejak pekan ke-30 Liga 1 2019.
Bahkan selisih angka yang dikumpulkan Serdadu Tridadu ini sangat jauh dari klub peringkat kedua Persebaya Surabaya, yakni 10 poin.
2. Persaingan Sengit
Stefano Cugurra mengatakan kompetisi tahun lalu jauh lebih sengit dibandingkan tahun sekarang dalam perebutan gelar juara.
Persija Jakarta harus menunggu hingga pertandingan terakhir untuk memastikan gelar juara.
"Kompetisi tahun kemarin lebih sengit dalam perebutan gelar juara.
Saat bersama Persija, kami harus menentukan gelar juara hingga pertandingan melawan Mitra Kukar.
Saat itu, Mitra Kukar juga membutuhkan kemenangan," ujar Teco, Senin (2/12/2019).
Teco berhasil membawa Bali United meraih gelar juara Liga 1 2019 seusai mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-0 di Stadion H Agus Salim Padang, Senin (2/12/2019).
Bali United memastikan gelar juara pada pekan ke-30 dan masih menyisakan empat pertandingan lagi.
"Saya mengucapkan kasih kepada pemain, manajemen, dan suporter di Bali yang selalu memberi dukungan penuh kepada kami.
3. Tanpa Pemain Terbaik
Pada Liga 1 2018 lalu, Persija Jakarta tidak hanya meraih gelar juara liga, tetapi sejumlah penghargaan lainnya.
Penghargaan lainnya yakni, pelatih terbaik yakni Stefano Cugurra hingga pemain terbaik Rohit Chand.
Pada tahun lalu, striker PS Tira Alexsandar Rakic meraih gelar top skor dan pemain Persebaya Surabaya Osvaldo Haay menjadi pemain termuda terbaik.
Jika Persija Jakarta meraih dua gelar tambahan selain torfi Liga 1, Bali United hanya mendapat satu gelar tambahan.
Satu gelar tambahan yakni hanya pelatih terbaik yakni Stefano Cugurra.
Gelar pemain terbaik tidak menjadi milik Bali United meski sang kapten Fadil Sausu masuk kandidat nominasi pemain terbaik.

Gelar pemain terbaik malah jatuh ke gelandang Borneo FC Renan Silva.
Padahal Borneo FC hanya menduduki posisi ketujuh.
Sedangkan untuk gelar top skor jatuh ke tangan striker Persija Jakarta Marko Simic dan pemain muda terbaik jatuh ke tangan pemain Persipura Jayapura Todd Rivaldo Ferre.
Statistik Pelatih
Teco berhasil membawa Bali United memuncaki klasemen hingga liga 1 Indonesia 2019 berakhir.
Bali United konsisten di puncak klasemen sejak putaran pertama hingga kompetisi berakhir.
Bali United ada di posisi puncak dengan 19 kemenangan, 7 kali seri dan 8 kali kalah.
Hal yang tidak kalah menterengnya adalah Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago.
Persipura yang tertatih-tatih di putaran pertama langsung bangkit begitu Jacksen hadir sebagai pelatih pengganti Tim Mutiara Hitam.
Jacksen mampu menderek prestasi Persipura ke jajaran tim atas Liga 1 2019.
Sedangkan Roberto Carlos Mario Gomez sempat membawa Borneo FC terbang tinggi di posisi dua sebelum akhirnya banyak dikudeta oleh para rival, seperi Persipura, Persebaya Surabaya dan kini malah di bawah Bhayangkara FC.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Top Skor Liga 1 2019, Marko Simic Berikan Janji Ini Kepada Persija Jakarta dan Jakmania