Sudah Tiga Kali Dibersihkan, Sungai Cipager Masih Kotor Karena Warga Sering Buang Sampah Sembarangan

BPBD Kabupaten Cirebon, menyebutkan, sebagian masyarakat di Desa Battembat, Kecamatan Tengahtani, masih sering membuang sampah sembarangan.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Hakim Baihaqi
100 personel gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), TNI-Polri, dan masyarakat sekitar, turun langsung ke aliran sungai untuk mencabut eceng gondok yang tumbuh subur, Jumat (20/12/2019). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, menyebutkan, sebagian masyarakat di Desa Battembat, Kecamatan Tengahtani, masih sering membuang sampah sembarangan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra, mengatakan, upaya pembersihan Sungai Cipager sudah ketiga kalinya dilaksanakan, namun sampah kembali menumpuk.

"Kami juga menyayangkan masih adanya warga yang membuang sampah ke sunga ini. Yang tadinya sudah lumayan bersih jadi menumpuk lagi kotoran sampah yang berserakan," kata Dadan Suhendra di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jumat (20/12/2019).

BESOK, Tol Cipali Akan Berlakukan Sistem Satu Arah, Kapolres Majalengka Beri Imbauan Ini

100 personel gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), TNI-Polri, dan masyarakat sekitar, turun langsung ke aliran sungai untuk mencabut eceng gondok yang tumbuh subur, Jumat (20/12/2019).
100 personel gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), TNI-Polri, dan masyarakat sekitar, turun langsung ke aliran sungai untuk mencabut eceng gondok yang tumbuh subur, Jumat (20/12/2019). (Tribuncirebon.com/Hakim Baihaqi)

Dadang berharap sinergitas yang sudah terbangun oleh semua elemen masyarakat dapat berjalan hingga upaya normalisasi sungai berhasil.

"Pokonya bersama elemen lainnya tetap melaksanakan tugas sosial ini. Makanya jangan sampai hujan lebat bisa menghambat aliran sungai sehingga bisa menyebabkan banjir. Karena dampaknya tetap akan berimbas kepada masyarakat," katanya.

WANITA di Probolinggo Injak Kemaluan Sang Suami hingga Pingsan saat Cekcok, Ini Penyebabnya

Pantauan Tribun Jabar, 100 personel gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), TNI-Polri, dan masyarakat sekitar, turun langsung ke aliran sungai untuk mencabut eceng gondok yang tumbuh subur.

Personel gabungan kesulitan untuk membersihkan sungai tersebut, karena tumbuh subur sepanjang lebih dari satu kilometer dan tidak adanya alat mumpuni.

Dadang mengatakan, membutuhkan waktu lama dan tenaga ekstra agar permasalahan Sungai Cipager dapat teratasi.

VIRAL Aksi Driver Ojol Dorong Motor Terjang Banjir Saat Penumpangnya Tetap Duduk

Salah satu caranya, menggunakan, alat berat berupa ekskavator apung yang bisa langsung diterjunkan ke aliran sungai dan alat garok modern.

"Permasalahan muncul karena kawasan tersebut tidak memiliki aksek masuk alat berat untuk diturunkan ke sungai," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved