Cerita Aneh Kemunculan Anak Ular Kobra di Tasikmalaya, Warga Didatangi Perempuan Cantik dalam Mimpi
Aceng mengaku awalnya tidak habis pikir bermimpi aneh seperti itu. Namun belakangan ia teringat, pernah menutup lubang sebuah tembok di dekat rumahnya
Laporan Wartawan Tribun, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Cerita aneh mewarnai teror anak kobra di Perumahan Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Aceng Abdul Haq (60), warga setempat, mengaku, beberapa hari sebelum teror anak kobra muncul, dirinya bermimpi ditemui seorang perempuan berparas cantik. Perempuan itu meminta agar Aceng membuka pintu tempat tinggalnya.
"Dia meminta saya membuka jalan keluar, karena tempat tinggalnya tertutupi," kata Aceng yang ditemui di rumahnya, Selasa (17/12).
Seperti diketahui teror anak kobra menghantui warga Perumahan Tata Lestari, khususnya lingkungan RT 04 RW 10. Hingga saat ini warga berhasil menangkap 15 ekor. Tiga diantaranya diamankan masih hidup. Sementara yang lainnya dibunuh serta satu dilepas ke sungai.
Aceng mengaku awalnya tidak habis pikir bermimpi aneh seperti itu. Namun belakangan ia teringat, pernah menutup lubang sebuah tembok di dekat rumahnya. Dia menduga mimpi itu muncul karena soal lubang itu.
"Baru kali ini mimpi didatangi perempuan. Cantik lagi. Saya langsung terbangun dan berfikir kenapa sampai mimpi seperti itu. Tapi karena masih mengantuk, saya tidur lagi," ujar Aceng.
• Pasangan Polisi Ini Lagi Pacaran, Langsung Beraksi Begitu Melihat Pelaku Penembak Sopir Taksi
• Susi Pudjiastuti Bicara Lagi Soal Ekspor Lobster: Nikel Itu Bisa Habis, Lobster Itu Bisa Terus Ada
Keesokan harinya ia akhirnya ingat pernah menutup sebuah lubang tembok yang bolong. "Dengan dihinggapi rasa tidak menentu, lubang yang pernah ditutupi semen itu kemudian dibuka lagi. Setelah itu saya tidak tahu lagi, apakah ada ular atau binatang lain yang keluar," kata Aceng.
Beberapa hari kemudian muncul teror berkeliarannya anak kobra. "Saya tidak tahu apkah ada kaitannya teror kobra dengan mimpi saya. Yang jelas saat ini kami masih khawatir. Terutama soal keberadaan induk kobra ini," ujar Aceng.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Cokadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, bersama aparat Polsek Singaparna meninjau lokasi teror anak kobra di Perumahan Tata Lestari, Selasa (17/12).
Mereka sempat memasuki sebuan rumah kosong yang di halaman depan dan belakangnya dipenuhi semak belukar. Dengan hati-hati petugas menyingkap semak-semak di rumah yang sudah sekitar lima tahun itu kosong.
Seperti diketahui, teror anak kobra melanda Perumahan Tata Lestari. Hingga saat ini warga berhasil menemukan 15 anak kobra. Sebelas ekor dibunuh, satu ekor dilepas di sungai yang jauh dari permukiman dan tiga lagi masih diamankan di dalam botol air mineral.
Kepala Desa Cikadongdong, Syarif Hidayat, meminta warga tetap tenang namun waspada, karena bisa saja ular masih ada di tempat persembunyiannya.
"Sebelum ke sini sempat //googling// mencari tahu soal ular kobra. Dari situ saya dapat keterangan bahwa ular sekali menetas itu bisa 20 sampai 30 ekor jumlahnya. Jika ini benar berarti masih ada minimal 5 sampai 15 ekor lagi," kata Syarif. Dia meminta warga setempat terus waspada.
Niar (35), salah seorang ibu rumah tangga, mengatakan, warga terutama ibu-ibu masih khawatir. Di malam hari mereka tak bisa tidur nyenyak karena khawatir ada ular masuk rumah.