Warga Suranenggala Demo di Kantor Bupati
Ratusan Warga Suranenggala Mengancam Akan Terus Menggelar Aksi di Depan Kantor Bupati Cirebon
warga pendukung nomor dua tidak masalah, bila hasil keputusan tak menguntungkan pendukung atau calon nomor urut dua
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan wartawan Tribuncirebon.com, Hakim Baihaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mengancam akan terus menggelar aksi terkait kecurangan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak pada Oktober lalu.
Perwakilan warga Suranenggala Kulon, Bardi (50), mengatakan, banyak pendukung calon nomor urut dua, yakni (Casudi) yang tidak mendapatkan surat undangan, sehingga tidak mencoblos.
"Kami sudah beberapa kali menggelar aksi untuk pemilihan ulang. Bakal terus, karena kami belum menerima keadilan," kata Bardi di Kantor Bupati Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019).
Akibat hal tersebut, kata Bardi, banyak masyarakat di desa tersebut kerap bertikai, karena oknum yang melakukan kecurangan hingga saat ini belum diamankan oleh pihak berwajib.
• BREAKING NEWS Ibu-Ibu Banting Panci di Depan Kantor Bupati Cirebon, Protes Kecurangan Pemilihan Kuwu
• Pemkab Cirebon Tolak Tuntutan Warga Suranenggala Terkait Kecurangan Pemilihan Kuwu Serentak
Bardi mengatakan, kalau warga pendukung nomor dua tidak masalah, bila hasil keputusan tak menguntungkan pendukung atau calon nomor urut dua.
"Hasilnya harus adil, kami sudah lelah kalau harus ribut terus, beberapa kali audiensi tidak pernah hasil," katanya.
Ratusan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mendatangi Kantor Bupati Cirebon di Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019).
Kedatangan ratusan warga Desa Suranenggala Kulon ke Kantor Bupati Cirebon yakni, terkait kecurangan pada saat pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak 27 Oktober lalu.
Pantauan Tribuncirebon.com di depan Kantor Bupati Cirebon, massa tersebut terdiri dari pemuda, ibu rumah tangga, buruh tani, buruh serabutan, hingga anak di bawah umur pun dibawa oleh peserta aksi.
Selain melakukan orasi menggunakan pengeras suara, massa dari ibu rumah tangga terlihat membawa sejumlah peralatan rumah tangga, mulai dari panci, wajan, dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya.
Peralatan rumah tangga yang dibawa oleh massa, kemudian beberapa kali dibantingkan ke jalan hingga alat rumah tangga tersebut mengalami penyok dan menimbulkan kegaduhan.
Pemkab Cirebon Tolak Tuntutan
Pemerintah Kabupaten Cirebon, menolak gugatan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, terkait hasil pemilihan kuwu (pilwu) serentak pada 27 Oktober lalu.
Kasubdid Politik Dalam Negeri Pemerintah Kabupaten Cirebon, Agis, mengatakan, selain hasil tuntutan soal pemilihan surat suara, warga pun mempermasalahkan jumlah hasil pilwu serentak.