Warga Suranenggala Demo di Kantor Bupati

Pemkab Cirebon Tolak Tuntutan Warga Suranenggala Terkait Kecurangan Pemilihan Kuwu Serentak

Agis mengatakan, kalau pemerintah mempersilahkan warga yang keberatan dengan hasil tersebut untuk melakukan aksi demonstrasi.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mumu Mujahidin
tribun cirebon/Hakim Baihaqi
Ratusan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mendatangi Kantor Bupati Cirebon di Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon, menolak gugatan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, terkait hasil pemilihan kuwu (pilwu) serentak pada 27 Oktober lalu.

Kasubdid Politik Dalam Negeri Pemerintah Kabupaten Cirebon, Agis, mengatakan, selain hasil tuntutan soal pemilihan surat suara, warga pun mempermasalahkan jumlah hasil pilwu serentak.

"Hasil suara itu perbedaannya tiga persen, sedangkan hasil gugatan yang bisa dilanjuti itu satu persen," kata Agis di Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019).

Agis mengatakan, kalau pemerintah mempersilahkan warga yang keberatan dengan hasil tersebut untuk melakukan aksi demonstrasi.

BREAKING NEWS Ibu-Ibu Banting Panci di Depan Kantor Bupati Cirebon, Protes Kecurangan Pemilihan Kuwu

TERUNGKAP Nama Asli Sesuai KTP Sejumlah Artis Indonesia, Beda Jauh dari Nama Beken, Siapa Saja?

"Itu hak mereka, asalkan sesuai dengan aturan," katanya.

Ratusan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mengancam,akan terus menggelar aksi terkait kecurangan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak pada Oktober lalu.

Perwakilan warga Suranenggala Kulon, Bardi (50), mengatakan, banyak pendukung calon nomor urut dua, yakni (Casudi) yang tidak mendapatkan surat undangan, sehingga tidak mencoblos.

"Kami sudah beberapa kali menggelar aksi untuk pemilihan ulang. Bakal terus, karena kami belum menerima keadilan," kata Bardi di Kantor Bupati Cirebon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019).

Akibat hal tersebut, kata Bardi, banyak masyarakat di desa tersebut kerap bertikai, karena oknum yang melakukan kecurangan hingga saat ini belum diamankan oleh pihak berwajib.

Ratusan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mendatangi Kantor Bupati Cirebon di Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019).
Ratusan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mendatangi Kantor Bupati Cirebon di Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019). (tribun cirebon/Hakim Baihaqi)

Bardi mengatakan, kalau warga pendukung nomor dua tidak masalah, bila hasil keputusan tak menguntungkan pendukung atau calon nomor urut dua.

"Hasilnya harus adil, kami sudah lelah kalau harus ribut terus, beberapa kali audiensi tidak pernah hasil," katanya.

Ratusan warga Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, mendatangi Kantor Bupati Cirebon di Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (11/12/2019).

Kedatangan ratusan warga Desa Suranenggala Kulon ke Kantor Bupati Cirebon yakni, terkait kecurangan pada saat pelaksanaan pemilihan kuwu (pilwu) serentak 27 Oktober lalu.

Pantauan Tribuncirebon.com di depan Kantor Bupati Cirebon, massa tersebut terdiri dari pemuda, ibu rumah tangga, buruh tani, buruh serabutan, hingga anak di bawah umur pun dibawa oleh peserta aksi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved