Ini Manfaat Daun Sambung Nyawa Alias Daun Dewa, Dahsyat Bisa Sembuhkan Kanker & Obat Alami Diabetes

Beberapa bahan dalam daun dewa ada yang bersifat antimikroba, antiinflamasi, antihipertensi, dan antikarsinogenik.

Editor: Machmud Mubarok
Youbeli
Daun dewa (Gynura procumbens) untuk mengobati berbagai penyakit. 

Gejalanya khas dan mudah dikenali dalam bentuk pilek terus menerus tanpa disertai flu, suaranya berubah, rasa sakit di daerah wajah.

Penyakit ini tidak harus berakhir di meja operasi, dengan secara rutin dan berkala mengonsumsi 7 daun dewa, yang diolah menjadi jus hingga sinusitis dapat disembuhkan.

  • Pengobatan alami penyakit hati

Manfaat daun dewa selanjutnya adalah untuk pengobatan penyakit hati tradisional. Caranya sedikit berbeda, yaitu dengan membuat jus dari daun dewa.

Sedikit catatan bagi penderita penyakit hati, usahakan untuk selalu menghindari makanan yang kaya lemak.

Konsumsi terus sari daun dewa terus berlanjut secara teratur.

Selain itu, daun dewa juga bermanfaat untuk kesehatan dan perawatan berbagai penyakit seperti berikut ini.

Obati kanker
Menurunkan demam
Mengobati hipertensi
Menurunkan kolesterol
Mengobati mulas
Obati rematik
Obati gout
Membantu mengobati sinusitis
Membantu mengobati stroke
Untuk membantu mengatasi kejang
Untuk perawatan ambeien
Mengatasi penyakit tumor
Obati eksem
Menstruasi
Membantu mengobati tetanus
Membantu menjaga kesehatan ginjal
Obati luka
Menghilangkan kutil
Mengobati gigitan hewan
Mengobati masuk angin

Untuk menemukan daun ini tidak sulit, banyak ditemukan di daerah tropis, daun dewa adalah tanaman liar dan ditemukan di ladang, kebun, pekarangan, dan hutan hutan.

Meskipun ada banyak "daun dewa" di Indonesia (terutama di Jawa, Sumatra, dan Bali), tetapi berdasarkan sejarah penemuannya, daun dewa pertama kali ditemukan di Afrika.

Kemudian, menyebar ke Sri Lanka, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia.

Bahkan, beberapa negara lain kini berusaha membudidayakan tanaman ini karena tertarik dengan khasiatnya.

Sayangnya, meski merupakan tanaman liar, daun dewa tidak selalu mampu bertahan di semua negara. Namun, faktor iklim dan kesuburan tanah menjadi penentu.

Daun dewa dilengkapi dengan banyak sel kelenjar minyak. Dengan demikian, daun ini menghasilkan aroma khas ketika diperas atau dihancurkan.

Memiliki warna yang sangat khas dan dikenali yaitu warna hijau mengkilap, hingga hijau pekat dengan aksen keunguan di bagian akhir.

Beberapa daun terus memiliki tepi lurus biasa, ada juga yang berlekuk. Begitu pula pada permukaan daun, ada yang halus, ada pula yang berbulu halus.

Bentuknya juga unik dalam bentuk elips, atau sering disamakan dengan telur terbalik. Daun menyirip tulang dan terasa sangat menonjol jika disentuh di bagian bawah daun. (*)

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved