Bus Guru TK Menjerit & Menangis Usai Bus Yang Ditumpanginya Menghujam Ke Sungai, 4 Orang Tewas

Suara jerit tangis langsung menyeruak sesaat setelah sebuah bus wisata terjungkal dan menghujam ke Kali Judel

ISTIMEWA
Kecelakaan Bus Pariwisata Rombongan Guru TK Tulungagung di Kesamben Blitar (istimewa) 

Namun, mereka harus membuat jalan, untuk turun ke kali, karena tak ada jalan setapak.

Kiri kanan sungai dan jembatan itu diapit tebing sehingga warga kesulitan mengevakuasi para korban.

Yeni Widawati menunjukkan foto Anita Tursina, rekannya sesama guru TK yang meninggal dalam kecelakaan di Kesamben, Blitar.
Yeni Widawati menunjukkan foto Anita Tursina, rekannya sesama guru TK yang meninggal dalam kecelakaan di Kesamben, Blitar. (SURYA.co.id/DAVID YOHANES)

Untuk mengeluarkan para penumpang, dibutuhkan waktu sekira satu jam.

"Harus menjebol kaca bus karena pintunya tak bisa dibuka. Semua penumpangnya kesulitan keluar," katanya.

Para korban harus ditandu satu per satu untuk sampai di pinggir jalan raya.

Dugaan warga, penumpang yang tewas itu karena terbentur saat bus terpelanting dan menukik ke sungai.

"Bus itu saat jatuh ke sungai mengalami benturan keras.  Selain menabrak pembatas jembatan, juga terbentur bebatuan. Penumpang pasti saling berbenturan," kata Agung. (surya/fiq)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jerit Tangis Seusai Bus Guru TK Menghujam ke Sungai, 4 Tewas, Ini Fakta Lengkap dan Kronologinya

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved