Ini Alasan Fraksi PKB Indramayu Walk Out dari Rapat, Minta 2 Perusahaan Milik Daerah Lakukan Ini
Fraksi PKB menyoroti pembahasan penyertaan modal pemerintah daerah pada dua perusahaan umum daerah, yakni BPR Karya Remaja

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Fraksi PKB menyoroti pembahasan penyertaan modal pemerintah daerah pada dua perusahaan umum daerah, yakni BPR Karya Remaja Indramayu dan PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu bermasalah.
Hal tersebut yang membuat partai berlambang bola bumi itu memutuskan untuk walk out dalam rapat paripurna Raperda di Aula Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Kamis (28/11/2019).
Ketua Fraksi PKB Indramayu, Ambroni mengatakan, dalam rapat tersebut seperti ada indikasi paksaan untuk di sahkan.
"Ini sebagai bentuk otokritik kami yang membangun bahwa penyampaian modal yang diajukan itu bukan solusi memecahkan masalah," ucap dia.

Pernyataan sikap ini dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, pihaknya telah melakukan pendalaman melalui Panitia Khusus (Pansus) untuk mengikuti dan mengkaji dinamika dari kedua perusahaan tersebut.
Termasuk dari segini business plan atau rencana bisnis ke depan setelah penyertaan modal ini disetujui.
"Kami memandang dan melihat di dua perusahaan ini ingin melakukan penyertaan modal dan penambahan modal tapi tidak memiliki perencanaan ke depan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," ujar dia.
Selain itu, saat dimintai rincian rencana bisnis, disampaikan Ambroni, kedua perusahaan itu hanya menyebut untuk pembangunan dan pembangunan saja tanpa sanggup merincikan pembangunan tersebut.
Dijelaskan Ambroni, hingga saat ini PKB juga belum pernah melihat ada program yang berkepihakan kepada rakyat oleh BPR Karya Remaja Indramayu.