TKW Asal Majalengka Tak Pulang

Ada Warganya Jadi TKW dan Tak Kunjung Pulang Selama 10 Tahun, Kadisnakerin Majalengka Bilang Begini

Beberapa hari lalu, Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan informasi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh

Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ibunda Devi Sri Mulyati, Eni (42) TKW asal Majalengka yang 10 tahun tidak pulang 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Beberapa hari lalu, Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan informasi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka yang tidak pulang selama 10 tahun terakhir.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Majalengka, Sadili mengatakan jika memang ada anggota keluarga yang bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri bermasalah, pihaknya meminta keluarganya melaporkan.

Agar, kata dia, pihaknya langsung menindaklanjuti permasalahan apa yang dilaporkan kepada pihak terkait.

"Segera laporkan ke kita, laporan pengaduannya begitu terus harapannya seperti apa, dan kita pasti akan menindaklanjuti," ujar Sadili saat ditemui Tribuncirebon, Selasa (26/11/2019).

Setelah itu, disampaikan dia, pihaknya menindaklanjuti dengan melayangkan surat ke Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai upaya penanganan.

Oleh karena itu, warga Kabupaten Majalengka jangan sungkan melaporkan kepada Disnakerin jika memang ada anggota keluarganya yang bermasalah terkait bekerja di luar negeri.

"Kami akan kirim surat, kemudian di Jakarta ke Kementerian dan ke Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P3TKI) nanti pasti akan koordinasi dengan kementerian luar negeri. Lalu Kementerian Luar Negeri akan koordinasi dengan KBRI di sana gitu," ucap dia.

VIDEO - Devi Siti Mulyati TKW Asal Majalengka Sudah 10 Tahun Tak Pulang, Sang Ibu Selalu Menangis

Upayakan Devi Siti Mulyati TKW Asal Majalengka Pulang, Sanak Saudara Viralkan di Media Sosial

Majikan Devi Siti Mulyati Selalu Berbohong, TKW Asal Majalengka Itu Sudah Dua Minggu Hilang Kontak

Sementara, Sadili menambahkan meski status Pekerja Migran tersebut ilegal, pihaknya akan tetap membantu menangani tanpa membedakan dengan yang legal.

Sebab, menurutnya, pihak terkait akan lebih mengedepankan kemanusiaan tanp melihat latar belakang sponsor yang memberangkatkan pekerja yang bersangkutan.

"Pada dasarnya, Pemerintah dihadapkan pada masalah khususnya masalah kemanusiaan, ya kemanusiaannya yang dikedepankan. Pasti ditangani juga seperti itu," kata Sadili.

Keluarga Viralkan Saudaranya yang Tak Kunjung Pulang

Demi kepulangan saudaranya, Watiah (35), saudara Devi Siti Mulyati (26) Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang sudah 10 tahun tidak pulang memviralkan saudaranya tersebut di media sosial.

Hal ini untuk mengundang empati masyarakat yang melihat agar dapat membantu memulangkan Devi.

Watiah mengatakan, dirinya dibantu temannya sengaja memposting keberadaan Devi agar masyarakat atau pejabat yang berwenang dapat membantu.

Sehingga, Devi yang saat ini menjadi TKW di Jordania segera dapat kembali ke rumah.

"Saya kasihan sama ibunya yang suka menangis jika mengingat Devi, makanya sebagai saudara saya bantu sebisa saya," ujar Watiah, Sabtu (23/11/2019).

Lanjut Watiah menceritakan, semenjak kehilangan kontak dari Devi dua Minggu terakhir, Ibunda Devi, Eni (42) selalu menangis.

Dirinya, kata dia, selalu meronta-ronta untuk segera dapat bertemu dengan Devi.

"Majikannya itu selalu menahan Devi yang ingin pulang ke Indonesia, dijanjikan dibelikan tiket pesawat, tapi tidak pernah dibuktikan," ucap dia.

Selama ini, masih Watiah, dirinya baru sebatas memposting informasi tentang Devi di media sosial.

Belum ada laporan, ke dinas terkait ataupun instansi yang berwenang.

"Kalau Pemerintah Desa sih sudah tahu, tapi ya begitu tidak ada tindak lanjutnya," kata Watiah.

Diberitakan sebelumnya, kabar duka datang dari Devi Siti Mulyati (26) binti Muhtar, warga Blok Pamengkang RT 01 RW 01 Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.

Sang ibu, Eni (42) mengatakan, Devi selama menjadi TKW di Jordania selama 10 tahun tak pernah pulang ke rumah.

Selama ini, hanya komunikasi via telepon seluler saja yang bisa dilakukan oleh keduanya.

"Anak saya berangkat tahun 2009 lalu. Sejak dia di Jordania komunikasi mah lancar, dia selalu ngasih kabar," ujar Eni kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (24/11/2019).

Berdasarkan keterangan dari Eni, saat tahun 2009 lalu, anaknya berangkat menjadi TKW saat usianya masih 16 tahun melalui PT Prapindo Adi Pratama di Jakarta.

Saat itu, Devi yang baru saja lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) sengaja diubah umurnya untuk bisa berangkat kerja ke luar negeri.

Ibunda Devi Sri Mulyati, Eni (42) TKW asal Majalengka yang 10 tahun tidak pulang
Ibunda Devi Sri Mulyati, Eni (42) TKW asal Majalengka yang 10 tahun tidak pulang (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

"Anak saya waktu itu umur 16 tahun lulus sekolah SMP, karena umurnya belum sepatutnya untuk bekerja agar dapat menghasilkan uang untuk membantu ekonomi keluarga, dari pihak sponsor mengubah umur Devi supaya dituakan agar bisa berangkat," ucap dia.

Sang Ibu juga menceritakan, selama terjalinnya komunikasi, Devi mengatakan bahwa dirinya tidak digaji oleh majikan selama 6 tahun.

Oleh sebab itu, Devi ingin segera pulang ke Indonesia namun terbentur oleh sang majikan.

"Jadi, pas anak saya mau pulang itu selalu dihalang-halangi oleh majikannya, dijanjikan dibelikan tiket pesawat namun selalu ingkar. 2 Minggu ini saja saya sudah kehilangan kontak sama anak saya, tidak tahu kondisinya sekarang," kata Eni.

Kini, Eni hanya dapat berharap, anak pertamanya itu bisa secepatnya kembali ke rumah dengan kondisi selamat.

Ia mengaku, setiap harinya selalu menangis tatkala mengingat sosok anaknya yang selama 10 tahun tidak pulang ke rumah.

"Pengen pulang secepatnya, gajinya juga dibayar. Katanya juga capek banget kerja di sana gitu," ujarnya.

Tenaga Kerja Wanita (TKW) Devi Siti Mulyati (26) binti Muhtar asal Blok Pamengkang RT 01/01 Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, sudah 10 tahun tak pulang.

Sang ibu, Eni (42), menceritakan, Devi Siti Mulyati menjadi TKW di Yordania, begitu lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Usia Devi Siti Mulyati waktu itu baru 16 tahun.

Tentu bukan usia yang dizinkan untuk menjadi TKW.

Karena usia Devi Siti Mulyati masih terlalu muda, maka umurnya diubah agar lolos berangkat ke luar negeri.

"Anak saya waktu itu umur 16 tahun lulus sekolah SMP, karena umurnya belum sepatutnya untuk bekerja agar dapat menghasilkan uang untuk membantu ekonomi keluarga, dari pihak sponsor mengubah umur Devi supaya dituakan agar bisa berangkat," ucap Eni.

Kini Devi Siti Mulyati sudah 10 tahun di Yordania.

Sang Ibu juga menceritakan, selama terjalinnya komunikasi, Devi mengatakan bahwa ia tidak digaji oleh majikan selama 6 tahun.

Oleh sebab itu, Devi ingin segera pulang ke Indonesia namun terbentur oleh sang majikan.

"Jadi, pas anak saya mau pulang itu selalu dihalang-halangi oleh majikannya, dijanjikan dibelikan tiket pesawat namun selalu ingkar. Dua minggu ini saja saya sudah kehilangan kontak sama anak saya, tidak tahu kondisinya sekarang," kata Eni.

Kini, Eni hanya dapat berharap, anak pertamanya itu bisa secepatnya kembali ke rumah dengan kondisi selamat.

Ia mengaku, setiap harinya selalu menangis tatkala mengingat sosok anaknya yang selama 10 tahun tidak pulang ke rumah.

"Pengen pulang secepatnya, gajinya juga dibayar. Katanya juga capek banget kerja di sana gitu," ujarnya.

Dihalangi Majikan

Kabar tentang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tidak pulang selama belasan tahun kembali terjadi di Kabupaten Majalengka.

Kabar duka itu datang dari Devi Siti Mulyati (26) binti Muhtar, warga Blok Pamengkang RT 01/01 Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.

Sang ibu, Eni (42) mengatakan, Devi selama menjadi TKW di Yordania selama 10 tahun tak pernah pulang ke rumah.

Selama ini, hanya komunikasi via telepon seluler saja yang bisa dilakukan oleh keduanya.

"Anak saya berangkat tahun 2009 lalu. Sejak dia di Yordania komunikasi mah lancar, dia selalu ngasih kabar," ujar Eni kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (24/11/2019).

Berdasarkan keterangan dari Eni, saat tahun 2009 lalu, anaknya berangkat menjadi TKW saat usianya masih 16 tahun melalui PT Prapindo Adi Pratama di Jakarta. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved