TKW Asal Majalengka Tak Pulang
Ada Warganya Jadi TKW dan Tak Kunjung Pulang Selama 10 Tahun, Kadisnakerin Majalengka Bilang Begini
Beberapa hari lalu, Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan informasi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Sehingga, Devi yang saat ini menjadi TKW di Jordania segera dapat kembali ke rumah.
"Saya kasihan sama ibunya yang suka menangis jika mengingat Devi, makanya sebagai saudara saya bantu sebisa saya," ujar Watiah, Sabtu (23/11/2019).
Lanjut Watiah menceritakan, semenjak kehilangan kontak dari Devi dua Minggu terakhir, Ibunda Devi, Eni (42) selalu menangis.
Dirinya, kata dia, selalu meronta-ronta untuk segera dapat bertemu dengan Devi.
"Majikannya itu selalu menahan Devi yang ingin pulang ke Indonesia, dijanjikan dibelikan tiket pesawat, tapi tidak pernah dibuktikan," ucap dia.
Selama ini, masih Watiah, dirinya baru sebatas memposting informasi tentang Devi di media sosial.
Belum ada laporan, ke dinas terkait ataupun instansi yang berwenang.
"Kalau Pemerintah Desa sih sudah tahu, tapi ya begitu tidak ada tindak lanjutnya," kata Watiah.
Diberitakan sebelumnya, kabar duka datang dari Devi Siti Mulyati (26) binti Muhtar, warga Blok Pamengkang RT 01 RW 01 Desa Biawak, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Sang ibu, Eni (42) mengatakan, Devi selama menjadi TKW di Jordania selama 10 tahun tak pernah pulang ke rumah.
Selama ini, hanya komunikasi via telepon seluler saja yang bisa dilakukan oleh keduanya.
"Anak saya berangkat tahun 2009 lalu. Sejak dia di Jordania komunikasi mah lancar, dia selalu ngasih kabar," ujar Eni kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (24/11/2019).
Berdasarkan keterangan dari Eni, saat tahun 2009 lalu, anaknya berangkat menjadi TKW saat usianya masih 16 tahun melalui PT Prapindo Adi Pratama di Jakarta.
Saat itu, Devi yang baru saja lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) sengaja diubah umurnya untuk bisa berangkat kerja ke luar negeri.

"Anak saya waktu itu umur 16 tahun lulus sekolah SMP, karena umurnya belum sepatutnya untuk bekerja agar dapat menghasilkan uang untuk membantu ekonomi keluarga, dari pihak sponsor mengubah umur Devi supaya dituakan agar bisa berangkat," ucap dia.