Berita Cirebon
Penerima Manfaat Kartu Pra Kerja Harus Tepat, Netty Prasetiyani: Jangan Sampai Kisruh Seperti BPJS
DPR RI mulai membahas isu Kartu Pra Kerja (KPK) yang dijanjikan Joko Widodo - Maruf Amin
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Hal itu diungkapkannya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (20/11/2019).
Dilansir dari Tribunnews.com, Ida Fauziah menjelaskan insentif tersebut diberikan kepada peserta untuk empat keperluan, yang pertama untuk membiayai pelatihan.
• Pelaku Pelemparan Sperma Disebut Terlalu Lama Jomblo & Penuhi Hasrat Dengan Masturbasi di Depan Umum
• Tamara Bleszynski Sindir Artis yang Pamer Saldo: Pahlawan Rela Mati Untuk Merdeka Bukan Pamer Saldo
"Biaya pelatihan Rp 3 juta sampai Rp 7 juta itu bergantung dari jenis pelatihan yang diikuti peserta," ujar Ida di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.
Yang kedua untuk biaya sertifikasi.
Ida mengatakan biaya tersebut akan disubsidi pemerintah.
Subsidi diberikan sebanyak Rp 0 sampai Rp 900 ribu.
Ketiga, lanjut Ida, untuk insentif pasca pelatihan.
Peserta akan diberikan insentif sebesar Rp 500 ribu untuk kebutuhan melamar pekerjaan.
"Ini insentif untuk persiapan pelamaran kerja. Karena mereka posisinya pencari kerja, maka bisa dilihat mereka tidak dalam status finansial untuk mencari lowongan," ujarnya.
• Prabowo Jadi Menteri Pertahanan di Pemerintahan Jokowi, Begini Reaksi Tommy dan Titiek Soeharto
Yang terakhir yakni untuk biaya pengisian survei.
Total insentif yang digelontorkan untuk biaya pengisian survei sebesar Rp 150 ribu.
Biaya diakumulasi dari pengisian tiga survey yang akan diisi peserta setelah melewati program pelatihan dan juga proses sertifikasi.
"Diberikan reward Rp 50 ribu setelah pengisian survei. Survei pekerjaan dilakukan tiga kali, jadi 3 dikali Rp 50 ribu," jelasnya.
Ida mengatakan survei dilakukan untuk mendata dan melihat status para peserta program Kartu Prakerja yang telah mengikuti program pelatihan ataupun uji kompetensi untuk sertifikasi.
• Terduga Teroris Kembali Ditangkap di Pegambiran Kota Cirebon, Sejumlah Barang Bukti Ditemukan
"Data ini bermanfaat bagi project management office untuk meningkatkan kualitas dan kinerja layanan program Kartu Prakerja," katanya.
Dalam pemaparan, Ida mengatakan total anggaran program Kartu Prakerja yang ada di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 adalah sejumlah Rp 10 triliun.
"Jadi, total manfaat per peserta berkisar Rp 3.650.000 hingga Rp 7.650.000 dengan total anggaran yang ada di APBN 2020 sejumlah Rp 10 triliun, dengan estimasi dua juta penduduk yang akan mengikuti program," ujarnya.