Berita Persija Jakarta
Kontrak Marko Simic Bakal Habis, Mantan Direktur Persija Ungkap Simic Mesti Bertahan Karena Ini
Mantan Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade memiliki harapan besar kepada penyerang asing Marko Simic agar tetap bertahan
Mengacu pada statistik tersebut, Sekretaris Jakmania Pondok Pinang Gamal Rifai mengatakan Simic layak dipertahankan.
Kontrak Simic di Persija akan berakhir berbarengan dengan selesainya Liga 1 2019.
"Perlu dipertahankan sih, kontribusinya dia jelas. Sekarang saja top scorer," kata Gamal saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (21/11/2019).
Di samping itu, ia berharap Simic mampu membawa Persija lolos dari jurang degradasi.
"Untuk sekarang yang penting lolos degradasi dulu," ujarnya.
Saat ini, Persija menghuni peringkat ke-12 di papan klasemen dengan koleksi 34 poin, atau hanya terpaut tujuh angka dari Perseru Serui yang berada di zona degradasi.
Alasan Marko Simic harus bertahan
Teka-teki masa depan penyerang asing Marko Simic bersama Persija Jakarta belum menemui titik terang.
Kontrak pemain asing berkebangsaan Kroasia itu bersama Persija Jakarta akan berakhir setelah kompetisi Liga 1 2019 usai di akhir bulan Desember 2019.

Manajemen tim Ibu Kota sudah menyodorkan kontrak baru kepada agen Marko Simic.
Selebrasi duo pemain asing Persija, Marko Simic dan Bruno Matos (belakang) seusai mencetak gol ke gawang PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, 3 Juli 2019. (Media Persija)
Namun, hingga saat ini pihak dari manajemen Persija dan agen dari Marko Simic belum menemukan titik temu.
Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Maulus mengatakan, pihaknya masih berupaya dengan keras mempertahankan penyerang asing andalannya tersebut.
Ferry Paulus menjelaskan, pihaknya masih mempertimbangkan tawaran harga yang disodorkan agen dari Marko Simic.
Harga yang meroket tinggi menjadi pertimbangan khusus manajemen Persija Jakarta belum mau memperpanjang kontrak Simic.
"Bukan tidak terjangkau tapi belum ada kata sepakat dan belum pas dengan harga itu (harga dari pihak Simic). Banderol Simic belum pas dengan ukuran Indonesia," kata CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.