INI Sosok Menteri Termiskin Julukan Tukang Insinyur, Dihormati Soekarno-Soeharto Karyanya Monumental
Tahukah kalian dengan sosok menteri termiskin di era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto? Pria satu ini menduduki kabinet Dwikora I
Selama menjadi Menteri, Sutami telah menghasilkan karya-karya monumental di Indonesia.
Mulai dari jembatan Semanggi Jakarta. Saat ini jembatan itu menjadi salah satu ikon Ibukota.
Pembangunan jembatan Semanggi, pada 1961 yang fenomenal tersebut diarsiteki, jebolan Sekolah Teknik Bandung (sekarang ITB) ini.
Pembangunan tersebut untuk menyukseskan Asian Games 1962, di Jakarta. Sehingga kemacetan di beberapa titik saat itu terurai.
Selain itu, proyek raksasa kubah gedung MPR/DPR berwarna hijau mirip kura-kura, Waduk Jatiluhur, proyek pembangunan Bandara Ngurah Rai, Bali, pembangunan jembatan Ampera di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
Lalu, proyek Listrik Tenaga Air di Maninjau, Sumatera Barat. Tidak hanya itu, bendungan Karangkates, Sumberpucung, Malang, Jawa Timur.
Bendungan itu diberinama bendungan Sutami oleh Presiden Soeharto, saat peresmiaan pada 16 Desember 1981.
Menteri ini yang sama sekali tidak pernah bermewah-mewahan ini dijuluki ‘tukang insinyur’.
Dia ikut andil dalam lahirnya Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Bahkan, muncul dan beroperasinya jalan tol. Tol Jagorawi, namanya.
Ketauladanan sosok Sutami, patut diikuti masyarakat Indonesia. Meskipun menjabat sebagai Menteri.
Pernah suatu ketika rumah Sutami di Solo diputus listriknya oleh PLN.
Pasalnya ia belum bisa membayar tagihan listrik saat itu karena tak punya uang.
Trenyuh memang, mantan menteri Tenaga Listrik malah rumahnya sendiri diputus oleh PLN.
Seakan belum cukup, Sutami pernah jatuh sakit namun takut diopname.
Alasannya sama, ia takut tak bisa bayar tagihan rumah sakit.
• Soeharto Mencari & Ingin Bertemu Sang Adik Hajah Bressinah Sebelum Meninggal, Ucap Kalimat Ini
• Ke Mana Soekarno saat Tragedi G30S PKI, dan Apa yang Dilakukannya? Padahal Dia Begadang Malam itu
• CERITA Bressinah Menangis Pandangi Jenazah Soeharto, Sempat Cium Tangan Sang Kakak Sebelum Meninggal