Napi Kasus Bom Bali Umar Patek Tunjukkan Tanda Cinta Ala Korea Saranghae Saat Istri Resmi Jadi WNI
pemberian status WNI kepada istri Umar Patek, berdasarkan aspek kemanusiaan dan pengakuan HAM terhadap istri warga binaan pemasyarakatan perkara teror
Kegembiraan terpidana bom Bali jelas terlihat. Saat sesi wawancara dengan wartawan, dirinya tampak pamer kemesraan dengan sang istri yang mengenakan hijab dan penutup wajah.
Umar bahkan menyatakan rasa cintanya kepada sang istri sambil menunjukkan jari tanda cinta ala Korea. Istrinya pun tersipu malu di hadapan para wartawan.
"Ini soulmate saya, saya biasa panggil habibati, artinya dalam bahasa Indonesia kekasihku," kata Umar Patek, kepada para wartawan.
• TERBONGKAR Misteri Keberadaan Soeharto Saat Sejumlah Jenderal Dibantai Pada Peristiwa G30S/PKI
4. Sekilas tentang jejak teror bom Umar Patek
Umar Patek menikahi Ruqayyah Binti Husein Luceno 20 tahun lalu di kamp Mujahidin di Mindanau, Filipina. Saat ditangkap pada 2011, sang istri tetap mendampingi hingga saat ini dipenjara di Lapas Porong Sidoarjo.
Lalu, pada bulan Juni 2012, Umar divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme. Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.
Seperti diketahui, Umar tak hanya melakukan aksi teror bom di Indonesia, dirinya juga terlibat rangkaian teror bersama kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
• Buruh Tani di Cianjur Ini Tak Bisa Tidur Semalaman Gara-gara Rumah Gubuknya Akan Direnovasi TNI
5. Cerita Umar Patek tentang istrinya, Ruqayyah
Pada 1998, Umar Patek memutuskan untuk meminang Gina Gutierez Luceno. Saat itu dia mendatangi rumah calon mertuanya, melamar, dan kemudian menikah setelah mendapat restu dari orangtua Gina.
Ketika itu, disebutnya hanya Gina yang memeluk agama Islam, sementara orangtua dan keluarga besarnya masih Nasrani, seperti dilansir dari Tribunnews.
"Tapi kami menikah di camp, dan mereka semua hadir," cerita Umar Patek sambil tersenyum.
Sejak saat itu, Umar dan Gina pun resmi jadi suami istri dan tinggal bersama. Pada tahun 2009 Umar Patek memutuskan ke Indonesia.
Pria mantan buron sejumlah negara itu ternyata juga terlibat dalam aksi terorisme di tanah air.
"Dan tahun 2010 saya ke Pakistan. Saya ditangkap di sana," sebut dia.
Seperti diketahui, Umar Patek ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011. Baca juga: Umar Patek Akan Jadi Pengibar Bendera di Lapas Porong Sidoarjo. (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Reaksi Umar Patek Saat Istrinya Resmi Jadi WNI, Tanda Cinta "Saranghae" hingga 2,5 Tahun Menunggu", https://regional.kompas.com/read/2019/11/21/05340051/ini-reaksi-umar-patek-saat-istrinya-resmi-jadi-wni-tanda-cinta-saranghae?page=all#page2.
Editor : Michael Hangga Wismabrata