Heboh Makam Kuno di Indramayu

Syekh Abdul Rahman yang Makamnya Ditemukan di Kiajaran Wetan Indramayu, Bukan Sosok Sembarangan

Makam kuno yang diduga merupakan Wali Allah ditemukan di kawasan tempat pemakaman umum di Desa Kiajaran Wetan Indramayu

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Lokasi penemuan makam kuno yang diduga makam Syekh Abdul Rahman yang meninggi secara sendirinya di kawasan tempat pemakaman umum di Blok Langgen, Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/11/2019). 

Hal itu dikarena penemuan tulang ditemukan hanya pada kedalaman setengah meter.

Tulang itu segera ditimbun kembali dengan tanah agar tidak merusak bagian makam kuno tersebut.

"Tulang manusia ini di masukin lagi, ditimbun lagi," ucapnya.

Fenomena Makam

Makam kuno itu diduga kuat merupakan makam dari seorang penyebar agama Islam yang konon adalah murid Sunan Gunung Jati, yakni Syekh Abdul Rahman.

"Pada malam kamis bersama temen yang lain mencari makam tersebut, terus pada malam jumatnya ketemu terlihat dari lubang tanah ada tumpukan bata berjejer," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (19/11/2019).

Berdasarkan petunjuk dari KH M Abbas bin Fuad Hasyim MA makam tersebut berukuran panjang dan ada tumpukan.

Ustaz Taupik Tabroni menceritakan, pencarian dimulai pada Rabu (13/11/2019) malam. Namun, saat itu makam kuno tersebut belum ditemukan.

Namun, pada esok hari ia menaruh curiga pasa suatu lokasi. Pasalnya, di sana ada sebuah pohon sebesar betis laki-laki dewasa yang terbakar.

Akibatnya terbakarnya pohon itu, kebun ilalang yang berada di sekitarnya itu turut terbakar.

"Jadi kan keliatan, itu kan kebunnya lebat banget, pas di bawah pohon itu ada gundukan tanah. Terus digundukan itu ada lubang saya lihat ada bata-bata," ujarnya.

Ustaz Taupik Tabroni pun memerintahkan penjaga makam setempat melakukan penggalian.

Setelah dibersihkan batu tampak sebuah kotak persegi panjang dengan kelilingnya berupa batu bata menyerupai sebuah makam terlihat jelas di lokasi itu.

Makam kuno tersebut memiliki ukuran panjang 3,4 meter dan lebar 1,7 meter.

"Saya hubungi lagi pak kiai, mau nanya benar tidak ini makam kuno tersebut, kata beliau kalau sesuai ciri-ciri berarti benar," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved