Berita Inter Milan
Inter Milan Era 90 Sulit Runtuhkan Hegemoni Tim Sekota Ac Milan Hingga Rivalnya Juventus Karena Ini
flash back ke belakang, Inter Milan di tahun 90-an merupakan tim besar yang berada di bayang bayang AC Milan maupun Juventus
Pelatih legendaris AC Milan itu merubah cara bermain A Milan kala itu dengan sepak bola Italia yang banyak menerapkan sisi pertahanan.
Sacchi menekankan anak asuhnya bahwa sepak bola tidak hanya meraih kemenangan dan gelar juara.
Ia membuat penampian Rosssoneri atraktif dan layak dinikmati sebagai tontonan.
permainan menawan dan menyerang dengan menganut paham total-football membuat dirinya menjadi legenda keelatihan hingga saat ini.
Sacchi menegaskan bahwa dibanding timnya menang degan selisih gol tipis, ia lebih memilih timnya kemasukan empat hingga lima gol.
Namun dengan catatan, anak asuhnya harus mampu mencetak gol lebih dari jumlah tersebut.
Itulah mengapa permainan AC Milan saat ditangani oleh Sacchi enak untuk dinikmati.
Permainan terbuka dan membongkar pemahaman dari sepak bola Italia yang lebih suka bertahan kala itu.
Selain memiliki Sacchi, Rossoneri memiliki sedert pemain yang dapat dikatakan Los Galaticos-nya AC milan kala itu.
Sebut saja Paolo Maldini, Alessandro Costacurta dan Franco Baresi di lini pertahanan.
Di lini serang AC Milan memiliki trio Belanda pada diri Ruud Gullit , Frank Rijkaard dan Marco van Basten.
Dominasi AC Milan di awal tahun 1900-an membuat kilauan permainan inter Milan tertutup.
Disis lain, AC Milan memegang catatan tim terboros di Italia sejak ditangani oleh Silvio Berlusconi sejak tahun 1986.
Berlusconi memecahkan rekor transfer untuk menandatangani Gullit pada tahun 1987.
Ia kembali melakukannya di tahun 1992 dengan mendatangkan pemain sayap Gianluigi Lentini dari Torin dengan mahar 13 juta euro.