PNS Usai Kencan dengan Waria yang Dibayar Rp 30 Ribu Alami Kejang-kejang dan Meninggal di Depan Toko

TRIBUNCIREBON.COM - Pria paruh baya ditemukan telah meregang nyawa di teras toko kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Lingkungan IV, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Senin (18/11/2019)

Ia membenarkan penemuan mayat pria paruh baya di lokasi yang tidak jauh dari Binjai Supermall.

"Hasil identifikasi, dan temuan barang bukti berupa kartu tanpa penduduk (KTP) korban diketahui bernama Irwan (63), pensiunan pegawai negeri sipil (PNS), warga Jalan Bantara Raya, Lingkungan XII, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai," katanya.

Polisi telah melakukan cek TKP, atas permohonan dari pihak keluarga jenazah korban tidak dilakukan divisum dan langsung dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman.

Lanjut Humas Polres, hasil informasi dihimpun korban sempat terlihat warga sedang berduaan di lokasi kejadian dengan seorang waria berinisial MY (45), warga Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara.

Korban dan MY disebut-sebut bersama pada Minggu (17/11/2019) malam.

MY juga telah dimintai keterangannya oleh penyidik polisi.

MY pun mengaku sering diajak oleh korban berkencan di TKP dengan imbalan Rp 30 ribu.

"MY sudah kami mintai keterangan.

Pengakuannya memang sempat melakukan hubungan oral sex pada malam hari sebelum korban meninggal dunia.

Korban tiba-tiba terjatuh dan mengalami kejang, hingga akhirnya tidak sadarkan diri," jelasnya.

Korban meninggal dunia diduga juga karena memiliki riwayat mengidap sakit atau gangguan kesehatan.

Hasil penyelidikan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.

"Korban diduga ada ngidap sakit juga. Di sekitar lokasi penemuan kami tidak menemukan adanya tanda atau barang bukti yang mencurigakan, hanya sejumlah kartu identitas milik korban yang kita temukan di lokasi," katanya.

• Kemenag Sebut Ada 1.017 LGBT, 300 Waria, dan 500 PSK di Majalengka

Adapun barang bukti yang ditemukan petugas yakni, satu unit sepeda motor Honda Spacy putih BK 5050 ADO, satu helm, satu jaket, sepasang sandal jepit, satu botol kecil minyak angin, serta satu dompet berisi uang Rp 79 ribu, KTP, SIM, STNK.

Waria di Madiun Keciduk Saat Nunggu Klien di Hotel

Nasib apes kali ini dialami waria di Madiun berinisial SS alias Barbie.

Niat hati ingin tampil cantik dengan make up andalannya untuk kencan, waria berinisial SS aka Barbie ini jutsru diciduk oleh pihak berwajib.

Gara-gara terciduk polisi, batal sudah rencana kencan waria berinisial SS aka Barbie ini.

• Merayu Sosok Wanita, Ternyata Pria Ini Kaget Yang Dirayu Itu Waria, Lihat Balasan Monohok Si Waria

• Satpol PP Tangkap 6 Waria, Ketika Ditanya Nama-namanya Terungkap Namanya Laki Banget Bikin Ngakak

Ya, jika membicarakan tingkah laku waria yang aneh-aneh, memang tidak akan ada habisnya.

Ada saja yang mereka lakukan hingga terpaksa kucing-kucingan dengan aparat berwajib.

Kendati demikian, selalu ada sisi menarik dari kisah yang dibagikan para waria setiap kali berhasil diciduk oleh pihak kepolisian.

Seperti yang belum lama ini dialami waria berinisial SS aka Barbie warga Kecamatan Kebonsari, Madiun.

Melansir Kompas.com dan Tribun Solo, Polsek Ponorogo baru saja mengamankan seorang waria berinisial SS pada Jumat (1/11/2019).

Waria yang lebih dikenal dengan nama Barbie ini berhasil diciduk polisi atas tuduhan pencurian.

Kejadian berawal ketika Barbie membutuhkan sejumlah uang untuk membeli peralatan make up untuk menunjang penampilannya.

Namun rupanya total harga peralatan make up yang ia butuhkan tidaklah murah.

Terlebih lagi kala itu ia sama sekali tidak memiliki uang untuk memuaskan hasratnya.

Jangankan untuk membeli peralatan make up, uang untuk menutup utang-utangnya yang telah menumpuk saja tak ada.

Tapi hal tersebut tidak begitu saja memutuskan harapan Barbie.

Demi mendapatkan penampilan yang sempurna, Barbie pun lantas memutar otak untuk mendapatkan uang dengan cepat.

Akhirnya Barbie nekat menyewa motor sewaan selama 3 hari lalu menggadaikannya.

Agar tak dicurigai, Barbie memalsukan identitasnya dan menyamar sebagai siswi SMK Kesehatan.
Hal ini dijelaskan sendiri oleh Kapolsek Ponorogo Kota, AKP Haryo Kusbiantoro pada Sabtu (2/11/2019) saat dihubungi awak media.

“Setiap harinya pelaku perperawakan sebagai wanita.

Terlapor ini menyewa motor selama tiga hari, setelah habis sewa lalu digadaikan," ujar Kapolsek Ponorogo Kota AKP Haryo Kusbiantoro seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Mengutip Tribun Solo, Senin (4/11/2019), uang hasil menggadaikan motor sebesar Rp 4,5 juta pun langsung ludes Barbie gunakan.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, Barbie mengaku nekat melakukan hal ini lantaran dijepit utang-utangnya yang kian menumpuk.

Tak hanya untuk membayar utang, Barbie juga mengaku bahwa uang tersebut ia gunakan untuk membeli peralatan make up.

“Alasannya untuk menutup utang-utang dan kebutuhan alat kecantikan.

Modusnya dia ini menyamar sebagai wanita dan menyamar sebagai siswa SMK Kesehatan,” lanjut AKP Haryo Kusbiantoro.

Lebih lanjut, tiga hari tak mengembalikan motor yang ia sewa, Barbie pun dilaporkan oleh tempat penyewaan ke kepolisian.

Usai mendapatkan laporan dari korban, polisi pun langsung melakukan dan melacak keberadaan Barbie.

Seolah tak ada niatan untuk kabur, Barbie pun ditemukan dengan mudah oleh pihak Polsek Ponorogo Kota.

Barbie berhasil diciduk dan diamankan pihak kepolisian saat tengah menunggu klien kencannya di sebuah hotel Kota Madiun, Jawa Timur pada Jumat (1/11/2019).

Tak hanya berhasil menangkap pelaku, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan motor rental yang digadaikan Barbie.

Sementara uang yang didapatkan Barbie usai berhasil menggadaikan motor sejumlah Rp 4,5 juta telah habis ia gunakan untuk membeli peralayan make up. (*)