MELETUS Gunung Merapi Tadi Pagi, Radius 3 Kilometer Diminta Tak Ada Aktivitas Manusia

Terjadi letusan di Gunung Merapi pada Minggu (17/11/2019), pukul 10.46 WIB. Tinggi kolom letusan setinggi kurang lebih

Kompas.com
Gunung Merapi Meletus 

Seperti kelerengan saat ini, jika terlalu banyak penambangan bisa mengakibatkan kerusakan yang bisa mempengaruhi kelerengan.

 Sejak Dini Hari Tadi, Tercatat Ada 8 Kali Aktivitas Kegempaan di Gunung Merapi

"Musim hujan kan belum masuk, seperti apa apa lebih besar lagi curah hujannya, sebesar apa kita belum tahu nanti. Bisa juga gini, lahar itu faktor curah hujan, kelerengan dan jumlah material. Kalau kelerengan sekarang, misalnya ada kerusakan terlalu banyak penambangan. Sementara untuk material baru saat ini nggak ada. Sedikit. Material lama juga mungkin sudah habis," ujarnya.

Hanik mengatakan, jumlah material yang baru dari Gunung Merapi saat ini kecil.

Kubah lava sendiri masih sekitar 400ribu meter kubik.

Material yang terlontar pun hanya sedikit. Kurang dari sepertiga volume saja.

Material ini dibandingkan pada tahun 2010 lalu sangat kecil, dimana material dulu bisa mencapai 130 juta meter kubik, sekarang hanya beberapa ratus ribu saja.

 Legenda Penguasa Laut Kidul, Garis Imajiner Keraton Yogyakarta Hingga Gunung Merapi

"Kubah lavanya kemarin terakhir menghitung, berapa ratus ribu saja, sedikit sekali. Kubahnya sendiri 400ribu, yang terlontar juga sedikit. Kemarin juga sedikit sekali yang terlontar, tidak ada sepertiganya. Itu juga material dari dalam yang keluar juga. Jauh-jauh dibanding 2010 dulu mencapai 130 juta meter kubik. Sekarang hanya beberapa ratus ribu saja. Itupun tidak semua dilontarkan. Sehingga potensi (lahar hujan) saat ini kecil. Itu kalau dilihat dari data saat ini," tutur Hanik.

Kondisi Gunung Merapi sendiri saat ini masih aktif, sehingga tetap perlu diwaspadai.

Hanik pun tetap mengimbau kepada warga untuk tidak beraktivitas di radius jarak tiga kilometer dari puncak.

Meski potensi lahar hujan kecil, ia juga tetap meminta warga yang ada di sekitar kawasan rawan bencana tetap waspada.

"Himbauan warga tetap, yakni rekomendasi jarak 3 km dari puncak tidak ada akitvitas. Silahkan beraktivitas normal dengan radius lebih dari 3 km di puncak. Untuk yang lahar hujan, karena tidak ada potensi, yang penting tetap waspada saja," pungkas Hanik.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved