Kisah Ihsan Mahasiswa Unjani Anak Tukang Jasa Servis Elektronik yang Dapat Beasiswa Hingga Wisuda

Ihsan pun mulai mencari pekerjaan yang bisa menutupi uang kuliahnya dengan cara menjadi asisten lab yang setiap per semester diberi honor Rp 900 ribu

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari
Ihsan Maulana, mahasiswa jurusan Teknik Mesin angkatan 2016 Unjani Kota Cimahi, menerima beasiswa bersama lima mahasiswa lainnya. 

Laporan Wartawan Tribun, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Mengenyam pendidikan tinggi merupakan hak semua anak apapun latar belakang keluarga mereka.

Termasuk Ihsan Maulana (22), yang sehari-harinya harus mencari  uang untuk membiayai uang kuliahnya sendiri.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini sedang berkuliah di Universitas Jenderal Ahmad Yani, Kota Cimahi jurusan Teknik Mesin angkatan 2016.

Ihsan mengaku dirinya tak meminta sepeser pun uang untuk membiayai kuliahnya tersebut, Ihsan paham orangtuanya itu tak bisa membiayai kuliahnya.

Ayahnya Ihsan bernama Supriyono (59) sehari-harinya bekerja sebagai tukang buka jasa service barang elektronik, sedangkan ibunya bernama Mila Rosidah (53) hanya ibu rumah tangga.

Ihsan mengaku kini ayahnya sudah tak bekerja lantaran penyakit yang dideritanya.

Dari situ Ihsan pun mulai mencari pekerjaan yang bisa menutupi uang kuliahnya dengan cara menjadi asisten lab yang setiap per semester diberi honor Rp 900 ribu.

"Bayar biaya kuliah saya kerja jadi asisten lab diberi honor Rp 900 ribu per semester dan ditabung buat SPP," ungkap Ihsan saat ditemui Tribun Jabar di Kampus Unjani, Kota Cimahi, Kamis (15/11/2019).

Siaran Langsung di RCTI Sore Ini, Indra Sjafri Punya Taktik Khusus untuk Redam Iran

Tim Indonesia Dianggap Enteng, Indra Sjafri Minta Pemain Singapura Segera Bertobat

Meskipun waktunya lebih banyak digunakan untuk mencari biaya kuliah, Ihsan tak lupa untuk belajar, terbukti IPK Ihsan mencapai 3,63 .

Kini Ihsan bisa tersenyum semringah lantaran ia termasuk mahasiswa Unjani yang mendapatkan beasiswa.

Kedua orangtua Ihsan pun sangat senang dan bangga, lantaran anaknya itu bisa mendapatkan beasiswa dan biaya sampai wisuda.

"Orangtua pastinya seneng dan bersyukur, anaknya bisa dapat beasiswa dan orangtua gak usah mikirin biaya lagi kedepannya," ungkap Ihsan.

Ihsan tak sendirian mendapatkan beasiswa tersebut. Ia bersama teman-temannya, yaitu Andela Suhemi Hermawati (Akuntansi 2016), Anisa Nurjanah (Teknik Kimia 2017), Andre Rizky Mandala Pamungkas Suherman (Akuntansi 2016) dan Elmia Cahya Pratinengsih (Teknik Sipil 2016) mendapatkan beasiswa dari sebuah perusahaan bernama PT Indotruba Tengah.

Kelima mahasiswa itu mendapatkan biaya kuliah secara penuh, tunjangan biaya hidup, tunjangan buku, tunjangan pembuatan laporan akhir, serta tunjangan biaya wisuda bagi mahasiswa S-1 yang terpilih program ini.

PT Indotruba Tengah merupakan anak perusahaan dari Minamas Plantation.

Nantinya, tak hanya mendapatkan beasiswa bagi kelima mahasiswa itu, peluang kerja di perusahaan Minamas Plantation bisa didapatnya setelah lulus kuliah.

Ihsan menceritakan perjuangan dirinya mendapatkan beasiswa tersebut, dan tak luput dari doa kedua orangtuanya.

"Saya persiapkan dulu seperti belajar, ikut sosialisasi, mengetahui berbagai macam perusahaan yang memberikan beasiswa, mulai dari ikut psikotes, ujian, dan interview serta yang paling penting doa orang tua," ungkap Ihsan

Remaja asal Kelurahan Citeureup, Cimahi Utara, Kota Cimahi, harus susah payah mendapatkan beasiswa tersebut lantaran dari total yang ikut 31 mahasiswa diambil lima mahasiswa dan dirinya salah satu yang mendapatkannya.

"Kami ikut tes psikotes, ujian, interview, total 31 orang, eleminasi menjadi 17 orang, terus 15 orang lantaran dua orang mundur, terus sampai ini jadi lima orang," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unjani Witjaksono mengaku bantuan beasiswa ini adalah yang pertama dari perusahaan tersebut ke Unjani dan semoga terus berlanjut.

Serta momentum ini menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa agar sesuai dengan standar kebutuhan dunia kerja.

"Kami ucapkan terima kasih dengan kepercayaan ini, sehingga menjadi tantangan untuk terus mengembangkan pendidikan soft skill, komunikasi, organisasi, fisik, dan kecintaan terhadap lingkungan, sesuai dengan lingkungan kerja," tuturnya.

Direktur PT Indotruba Tengah, Safwani menjelaskan beasiswa ini merupakan komitmen Minamas Plantation dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi mahasiswa yang memiliki potensi akademis dan ketertarikan pada sektor perkebunan.

Kriteria mahasiswa yang dipilih dan dapat menerima beasiswa, lanjut dia, adalah mereka yang memiliki kesulitan finansial tapi punya nilai akademis yang baik. Serta mahasiswa berprestasi dengan nilai IPK di atas rata-rata.

"Tentunya kami mencari mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang perkebunan dan ingin mengembangkan karier di industri perkebunan. Saat ini dengan total 69 perkebunan dan 23 pabrik yang berlokasi di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Minamas Plantation memiliki total tenaga kerja hampir 40.000 di Indonesia," ucapnya.

Program ini diharapkan mampu menjadi media bagi mahasiswa untuk dapat maju dan memperoleh masa depan yang lebih baik. Karena ketika lulus mereka akan menjalani job traning sembilan bulan dan mendapatkan prioritas untuk join di perusahaan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved